BAITULLAH.CO.ID – Menikah adalah salah satu ibadah terpanjang dalam hidup kita, dimana tujuan untuk menikah ini adalah untuk memperbaiki akhlak sekaligus menjauhkan umat muslim dari perilaku yang tidak baik. Setiap umat muslim yang ingin menikah pasti menginginkan pendamping yang baik dan acara pernikahan yang mewah.
Melasir dari Gulf News, Senin (5/2/2024), inisiatif ini diresmikan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Tujuannya untuk memperkaya pengalaman para peziarah dan pengunjung di dua situs masjid suci umat Islam.
Menurut sebuah surat kabar Saudi, otoritas setempat memperbolehkan siapa saja yang ingin melakukan pernikahan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dan terbuka untuk orang luar sekalipun, dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Perjanjian atau kontrak pernikahan bisa dilakukan agar acara teroganisir dengan baik dan nyaman. Para ahli menilai, acara pernikahan bisa menjadi peluang yang bagus bagi Perusahaan. Mereka bisa mengatur acara itu dengan memperhatikan kedua lokasi tersebut.
Seperti yang di katakan oleh Musaed Al Jabri, seorang pejabat pernikahan atau Mazoun Saudi, melangsungkan pernikahan di Masjid diperbolehkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah melakukan hal tersebut.
Al Jabri mencatat, melakukan pernikahan di Masjid Nabawi sudah menjadi kebiasaan para penduduk setempat dengan beberapa alasan. "Beberapa dari mereka memiliki tradisi mengundang sebagian besar kerabat dari calon pasangan yang sudah menikah. Seringkali, rumah keluarga calon pengantin wanita tidak dapat menampung semua undangan," Ucap Al Jabri.
Sebagian orang percaya, menikah di dalam Masjid bisa membawa berkah, keberuntungan dan dianggap baik. Namun harus dengan mengikuti atauran yang berlaku agar tidak mengganggu para Jemaah yang sedang beribadah.
