BAITULLAH.CO.ID – Arab Saudi telah mengumumkan aturan baru terkait visa umrah, yang akan membawa perubahan signifikan bagi para pemegang visa. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kini memperkenalkan kebijakan di mana visa umrah akan berlaku selama tiga bulan sejak diterbitkan, menggantikan sistem sebelumnya yang dimulai sejak kedatangan pemegang visa ke negara tersebut.
Pengumuman tersebut merupakan respons atas banyaknya pertanyaan yang diajukan melalui platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kepada pihak berwenang. Perubahan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi persiapan musim haji tahunan, yang menjadi momen penting bagi jutaan jemaah yang melakukan ibadah di Arab Saudi.
Melalui langkah ini, Kementerian Luar Negeri Saudi berharap dapat lebih efektif dalam memantau arus masuk dan aktivitas jemaah selama musim haji, meningkatkan pengawasan terhadap proses tersebut.
Selain memperbarui aturan visa, Arab Saudi juga menegaskan pentingnya pematuhan terhadap peraturan, terutama untuk mencegah penyalahgunaan visa. Mereka menekankan bahwa visa umrah tidak boleh dimanfaatkan untuk tujuan pekerjaan, dan pemegang visa diingatkan untuk menggunakan visa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
Selama Ramadan 2024, Jemaah Umrah Lebih dari 30 Juta
Sebagai bagian dari peraturan yang ditegakkan sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menekankan bahwa visa umrah hanya boleh digunakan untuk keperluan ibadah haji, dan bukan untuk tujuan non-ziarah lainnya.
Dengan adanya perubahan ini, para jemaah diharapkan untuk meninggalkan Arab Saudi sebelum masa berlaku visa mereka habis, demi mematuhi ketentuan peraturan tinggal yang berlaku di negara tersebut. Hal ini juga merupakan langkah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Arab Saudi selama masa kunjungan jemaah.
.jpg)
