BAITULLAH.CO.ID - Masjid Nabawi merupakan masjid yang berada di Kota Madinah. Masjid ini terkenal karena keindahan payung serta kubah yang dapat bergeser. Tidak hanya itu ada keunikan lainnya yang membuat jemaah ingin kembali ke Masjid tersebut.
Baca Juga: Zikir dan Doa Setelah Salat 5 Waktu, Yuk Amalkan
Apa itu? Pintu masuk Masjid Nabawi, dengan area yang begitu luas, banyak jemaah yang masih bingung mengenali nomor dan warna pintu Masjid. Tips ini jemaah wajib tahu agar tidak tersesat saat sedang melaksanakan ibadah atau berkunjung ke Masjid Nabawi.
Warna dab Nomor Pintu Gerbang Masjid Nabawi
Masjid Nabawi memiliki 69 gerbang yang masing-masing diberi warna dan nomor untuk memudahkan navigasi para jemaah. Berikut penjelasan warna-warna gerbang tersebut dan lokasinya,
1. Gate Warna Ungu (309)
Terletak di arah Timur Laut dengan posisi di sebelah kanan hadapan imam. Gate ini merupakan satu-satunya gate yang berwarna ungu. Gate pada area tersebut juga merupakan pintu yang dekat dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Abu Bakar.
2. Gate Warna Orange (310- 327)
Terletak di sisi Timur dengan posisi di samping kanan masjid pintu yang mengarah ke Pasar Bilal dan Taman Saqifah bani Saidah.
3. Gate Warna Merah (328-338)
Terletak di sisi sebelah Selatan area markaziyah dengan posisi di sisi belakang masjid. Pintu yang mengarah pada pertokoan, pusat perbelanjaan, dan perhotelan yang sebagian besar diinapi oleh Jemaah asal Indonesia.
4. Gate Warna Biru (340-364)
Terletak di sisi Barat dengan posisi di area sebelah kiri imam berdekatan dengan area komplek Pemakaman Baqi yang dikenal dengan sebutan Jannatul Baqi atau Baqi al-Ghaeqad yang dapat dikunjungi Jemaah untuk berziarah ke makan para keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW, serta para Tabi’in da Tabi’ut Tabi’in.
5. Gate Warna Hijau (301-308, 365-369)
Terletak si sisi Uara dengan posisi yang berdekatan dengan makam Rasulullah SAW.
Tips Menghindari Tersesat di Sekitar Masjid Nabawi
Dengan mengenali warna dan nomor gerbang, jemaah dapat dengan mudah menemukan rute menuju lokasi yang diinginkan, bertemu dengan pasangan atau teman, serta menghindari tersesat di area Masjid Nabawi yang luas. Setiap gerbang memiliki peran dan tujuan khusus, menghubungkan jemaah dengan berbagai area penting di dalam dan sekitar masjid.
Selain itu, mengetahui gerbang yang tepat akan memudahkan jemaah untuk kembali ke penginapan atau bergabung kembali dengan rombongan setelah beribadah. Sebagai contoh, jemaah yang menginap di hotel di sisi selatan disarankan untuk menggunakan gerbang merah sebagai akses masuk dan keluar masjid. Dilansir dari himpuh.or.id ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak tersesat saat berada di Masjid Nabawi,
1. Catat Nomor Gerbang
Cara yang paling mudah adalah dengan mencatat nomor dan warna gerbang yang pertama kali Jemaah kunjungi. Bisa dicatat menggunakan hp atau alat tulis jika bawa.
2. Gunakan Penanda Warna
Biasanya kita lebih mudah mengingat jika berurusan dengan visual. Warna contohnya, jika jemaah kesulitan untuk mengingat nomor maka ingatlah pada warna gerbang tersebut.
3. Gunakan Google Maps atau Waze
Manfaatkan peta Google Masjid Nabawi atau tandai lokasi melalui peta digital di ponsel jemaah. Hal ini akan membantu untu navigasi. Kelemahannya, jika internet agak lemot atau baterai gawai pintar habis, tentu akurasinya agak berkurang.
4. Ikuti Panduan Rombongan atau Cari Petugas Haji Indonesia
Jika Jemaah berangkat bersama rombongan, ikuti panduan yang diberikan oleh ketua rombongan, petugas kloter, atau muthawwif. Mereka biasanya sudah familiar dengan lokasi dan jalur yang tepat. Jika sendirian, cari petugas haji Indonesia yang berjaga di sekitar masjid Nabawi. Cirinya, mereka menggunakan rompi hitam, dengan baju putih berkerah batik. Di bagian belakangnya tertulis “Petugas Haji Indonesia”. Mereka akan siap membantu jemaah yang tersesat.
Baca Juga: Saudi Siapkan Robot Canggih untuk Layanan Umrah 2024
Oleh karena itu, mengetahui warna dan nomor gerbang masjid Nabawi sangat penting bagi jemaah untuk memastikan mereka tidak tersesat dan dapat menjalankan ibadah dengan tenang. Hal ini karena Masjid Nabawi adalah tempat suci yang luas dan kompleks. Dengan memanfaatkan informasi tentang gerbang-gerbang ini, jemaah dapat lebih fokus untuk beribadah tanpa khawatir tersesat di area masjid.
