Masjidil Haram, Foto-freepik-zurijeta

BAITULLAH.CO.ID –Musim liburan sekolah di Arab Saudi seringkali menjadi waktu yang dinanti banyak Muslim untuk berkunjung ke Masjidil Haram. Namun, meningkatnya jumlah pengunjung justru memunculkan tantangan baru seperti kepadatan yang bisa mengganggu kenyamanan ibadah. Hotel-hotel penuh, dan pelaksanaan rukun umrah seperti tawaf dan sai pun menjadi semakin sulit untuk dilakukan dengan khyusuk. Kerumunan dan desakan pun menjadi hal yang biasa di sekitar area masjid.

Informasi yang dimuat di DetikHikmah dan Gulf News, kepadatan di area Masjidil Haram tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga dapat membawa risiko bagi keselamatan, khususnya bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas. Namun, semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT tidak akan pernah pudar, bahkan di tengah suasana yang penuh sesak. Bagaimanapun, dengan persiapan yang tepat dan waktu yang direncanakan dengan baik, momen spiritual yang indah tetap dapat diraih tanpa harus merasa lelah atau terganggu.

Ada beberapa solusi yang bisa membantu jemaah tetap nyaman saat beribadah di Masjidil Haram meski sedang musim liburan. Pemerintah Arab Saudi memberikan panduan waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah yaitu pukul, 6 pagi hingga 8 pagi, 12 siang hingga 2 siang, dan 2 pagi hingga 4 pagi. 

Dengan memilih waktu ini, jemaah bisa menghindari kepadatan di area Ka'bah. Selain itu, penting untuk mematuhi arahan petugas masjid, seperti tidak berdesakan dan memberi prioritas kepada lansia serta penyandang disabilitas. 

Otoritas Masjidil Haram juga telah meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memastikan kelancaran ibadah. Namun, sebagai jemaah disarankan juga untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memesan akomodasi lebih awal untuk menghindari kesulitan mencari hotel. 

Baca Juga: Kuota Tambahan Haji 2025: Menag Sebut Bisa Diperoleh Jika Mampu

Masjidil Haram memang menjadi magnet bagi umat Islam, terutama di masa liburan. Dengan persiapan yang matang dan memilih waktu yang tepat, jemaah tetap bisa merasakan kenyamanan dan khusyuk dalam beribadah meski di tengah keramaian.