Lampu di Masjidil Haram, Foto-Baitullah.co.id

BAITULLAH.CO.ID - Masjidil Haram di Makkah selalu terang benderang tanpa henti, menjadi pusat ibadah umat Islam dari seluruh dunia. Seorang pejabat Arab Saudi mengungkapkan bahwa masjid ini memiliki 11 sumber pasokan listrik utama dan cadangan yang terus mendukung operasionalnya. Keberadaan sistem ini membuat Masjidil Haram tak memerlukan stasiun cadangan eksternal selama lebih dari 40 tahun.

Ghazi Al Shahrani, CEO Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci, menjelaskan bahwa Masjidil Haram adalah salah satu fasilitas terbesar dan paling aktif di dunia. Tempat ini tidak hanya menjadi tujuan utama jutaan jamaah, tetapi juga menawarkan layanan tanpa henti sepanjang waktu. Hal inilah yang menjadikan keberlanjutan energi sebagai prioritas utama.

Dilansir dari Detikhikmah dan Gulf News, Al Shahrani menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan mitra untuk mengadopsi teknologi pintar dalam pengelolaan fasilitas masjid. Sensor canggih dan sistem manajemen modern diimplementasikan guna meningkatkan efisiensi layanan. Konsep “aksel komprehensif” juga diterapkan untuk memastikan kenyamanan penyandang disabilitas.

Ka’bah, sebagai kiblat umat Islam, berada di tengah masjid ini, menjadikannya simbol persatuan dalam ibadah. Berdasarkan laporan dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah, lebih dari 18,5 juta umat Islam menunaikan ibadah haji dan umrah sepanjang tahun 2024.

Selain itu, kunjungan ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, juga mengalami peningkatan signifikan. Dilansir dari Saudi Gazette, jumlah pengunjung naik dari 4 juta pada 2022 menjadi lebih dari 13 juta pada 2024. Hal ini mencerminkan antusiasme umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah di tempat-tempat suci tersebut.

Ketahanan dan kemegahan Masjidil Haram menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Dengan dukungan teknologi dan inovasi berkelanjutan, masjid ini terus menjadi pusat ibadah yang menyatukan umat dari berbagai penjuru bumi.