Ilustrasi Pesawat dilarang melintas di kawasan udara atas Kabah, Makkah, Arab Saudi. Foto:Freepik- Bottom view of a plane in the sky

BAITULLAH.CO.ID - Mungkin kamu pernah dengar, pesawat tidak diperbolehkan melintasi Kabah di Makkah. Sebagian orang bahkan percaya bahwa Kabah punya daya magnet besar hingga membuat burung atau pesawat bisa jatuh. Tapi, benarkah demikian? Klaim-klaim soal daya magnet Kabah ini ternyata tidak berdasar secara ilmiah. Pakar geofisika menegaskan bahwa medan magnet bumi berasal dari inti bumi, bukan dari Kabah. Anomali magnetik memang ada di beberapa tempat, tapi tak ada bukti kuat bahwa Kabah memiliki pengaruh khusus pada sistem navigasi pesawat.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kain Kabah Dinaikkan Setiap Musim Haji!

Jadi, alasan sebenarnya kenapa tidak ada pesawat yang terbang di atas Kabah bukan karena alasan teknis, tapi lebih ke soal penghormatan. Kabah adalah tempat paling suci dalam Islam, dan Makkah adalah kota suci yang hanya boleh dimasuki oleh umat Muslim. Maka, wilayah udaranya pun dijaga dengan sangat ketat. Otoritas Penerbangan Arab Saudi menetapkan Makkah sebagai zona larangan terbang (no-fly zone) karena dua alasan utama: menjaga kekhusyukan ibadah dan menjaga kehormatan tempat suci. Suara bising dari mesin pesawat dikhawatirkan memantul dari pegunungan di sekitar Masjidil Haram dan mengganggu jamaah yang sedang beribadah.

Larangan ini juga tercantum dalam NOTAM (Notice to Airmen), yaitu panduan resmi penerbangan global. Meski begitu, ada pengecualian tertentu, seperti helikopter yang bisa terbang saat musim haji untuk keperluan keamanan. Sebagai umat Islam, kita meyakini Kabah sebagai rumah Allah yang menjadi pusat ibadah dunia. Dalam Al-Baqarah ayat 125, Allah menyebut Ka'bah sebagai tempat berkumpul yang aman. Tak heran jika banyak orang merasakan kedamaian mendalam saat berada di sana.

Jadi, bukan karena kekuatan gaib atau daya magnet, larangan ini justru mencerminkan betapa Ka'bah dijaga dengan penuh kehormatan oleh umat Islam dan seluruh dunia.