Pengajian Umi Cinta di Bekasi, minta 1jt Bisa Masuk Surgaa, Sumber: TV One

BAITULLAH.CO.ID - Ramai berita kontroversi dan meresahkan dari pemuka agama di sebuah acara pengajian yang dipimpin oleh seorang wanita berinisial PY, dikenal dengan sebutan “Umi Cinta”. Sejumlah video beredar, Umi Cinta memipin majelis pengajian dengan sejumlah wanita. Yang menjadi gempar adalah jemaah dimintai infak sebesar satu juta rupiah per orang dengan iming-iming jaminan masuk surga.

Seorang tokoh agama setempat AB (54), membenarkan adanya keterangan tersebut.

“Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar satu juta rupiah,” kata AB, Kamis (13/08/2025), mengutip akun Instagram jabodetabek.terkini.

Baca Juga: 55 Tahun Menabung, Pedagang Sate Ini Akhirnya Naik Haji di Usia 78 Tahun

Kegiatan yang telah berlangsung selama delapan tahun ini tidak memiliki izin resmi dari RT dan RW. Pengajian Umi Cinta menjadi kontroversi dan keresahan di kalangan warga. Beberapa jemaah yang pernah menghadiri acara pengajian Umi Cinta dimintai infak dalam jumlah besar secara rutin. Diduga, ajaran yang disampaikan Umi Cinta mulai mengubah perilaku jemaah, termasuk mulai menjauhkan mereka dari keluarga dan lingkungan sekitar. Akhirnya membuat sebagian warga melaporkan kondisi ini kepada pihak yang berwenang.

Sebanyak 70 orang mengikuti kegiatan tersebut setiap akhir pekan. Acara tersebut sering kali menyebabkan kemacetan karena parkir liar yang dilakukan para tamu jemaah. Keresahan warga semangkin memuncak sehingga melakukan aksi unjuk rasa pada Minggu, 10 Agustus 2025. Mereka memajang spanduk penolakan di depan rumah yang menjadi tempat kegiatan tersebut.

Ketua MUI Bekasi menerangkan tidak ada ajaran dari islam yang menjamin masuk surga dengan membayar sejumlah uang.

“Masuk surga adalah urusan Allah SWT, bukan bisa dibeli. Umat perlu berhati-hati terhadap ajaran menyimpang,” ujarnya.

Ia pun mengimbau terhadap masyarakat juga agar tetap merujuk kepada ajaran Al-Quran dan hadis yang shahih dalam beribadah.

Saat ini kasus telah diselidiki oleh pihak kepolisian bersama tokoh agama setempat. Sementara warganet terus membagikan tangkapan layar dan video terkait pengajian tersebut, memicu perdebatan panas di media sosial. Sebagian berkomentar agar praktik serupa dapat diberantas, sementara yang lain meminta klarifikasi langsung dari Umi Cinta sebelum menjatuhkan vonis. (FI)