Tips Menjalankan Sa'i Untuk Jamaah Risiko Tinggi (Risti) dan Jamaah Lanjut Usia (Lansia)
07 Desember 2023

Baitullah.co.id – Seperti yang kita ketahui bahwa Ibadah Umroh dan Haji memerlukan kesehatan fisik yang baik. Bagi jamaah yang tergolong kategori Risiko Tinggi (Risti) dan Lanjut Usia (Lansia), sebisa mungkin menjalankan ibadah umroh dan haji dengan baik. terutama pada saat melaksanakan rukun-rukun umroh, salah satunya Sa’i

Dilansir dari NU Online. Kepala Biro Perencanaan Kemenag RI, Ramadhan Harisman, menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan jamaah Risti dan Lansia pada saat menjalankan sa’i. Menurutnya, jamaah bisa menggunakan metode istirahat-istirahat.

"Dari Shafa ke Marwah, jamaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Shafa ke Marwah, sejenak bisa berhenti istirahat dulu, berdoa sekitar dua menitan, untuk menurunkan denyut nadi para jamaah," kata Harisman dalam konferensi pers, Minggu (11/6/2023).

Baca Juga : Sejarah Masjidil Haram. Kiswah, Bukan Sekedar Penutup Ka’bah

Inti dan yang paling terpenting adalah memberikan kesempatan untuk jantung beristirahat sejenak, agar tidak terlalu dipaksakan. Kemudian jika dirasa sudah kuat, jalan lagi dan setiap putaran diberikan waktu untuk beristirahat dulu.

"Mungkin selesai Sa’i akan menjadi lebih lama, tetapi lebih aman buat kesehatan. Karenanya, sebaiknya jamaah yang masih muda dan sehat kami dorong mendampingi jamaah risti dan lansia agar tidak tertinggal terlalu jauh dengan kelompok jamaah lainnya," Lanjutnya.

"(Sedangkan) jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus Jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air," tukas Ramadhan

Sumber