Baitullah.co.id – Ibadah Umroh dan Haji adalah ibadah yang dilakukan di Tanah Suci, Arab Saudi. Dengan rukun-rukun yang harus dilaksanakan menjadi salah satu syarat sahnya ibadah umroh dan haji. Adapun tawaf yang termasuk salah satu rukun ibadah tersebut, dimana kita mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tapi apakah kalian tahu bahwa Ka’bah sendiri di tutupin dengan kain yang bernama Kiswah?
Kiswah merupakan kain penutup Ka’bah berwarna hitam dengan tulisan huruf Arab yang dijahit benang sutera berwarna kuning emas. Beberapa alat berat diletakkan di sisi Ka’bah untuk mengangkat gulungan kiswah atau kain Ka’bah yang hendak diganti.
Baca Juga : Sa’i di Bukit Shafa dan Marwah, Begini Sejarah Dua Bukit Dalam Ibadah Haji dan Umroh
Mengutip laman Kabar24.bisnis.com, ternyata, kiswah bukan berwarna hitam. Warna kiswah ka’bah ini sudah beberapa kali berubah pada masa lalu.
Direktur Pusat Sejarah Mekah, Fawaz Al-Dahas mengatakan Nabi Muhammad SAW pernah menutupi Ka’bah dengan kain Yaman bermotif garis putih merah.
Kemudian, oleh Abu Bakar Al-Siddiq, Umar Bin Al-Khattab dan Utsman Bin Affan menutupi ka’bah dengan kiswah berwarna putih.
Lalu, pemerintah Ibn Al-Zubair menutupi Ka’bah dengan kiswah berbahan brokat warna merah.
Dan pada saat zaman Abbasiyah, kisawah terdiri dari dua lapis. Lapisan pertama kain berwarna putih dan lapisan kedua kain berwarna merah.
Kesultanan Seljuk Turki lalu menggantinya dengan kain borkat kuning. Khalifah Abbasiyah Al-Nassir mengubah warna kiswah menjadi hijau, kemudian brokat hitam . “Dan warna brokat hitam ini tetap dipertahankan hingga sekarang,” ucap Fawaz Al-Dahas
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kemudian mempertahankan warna hitam karena tahan lama dan tidak mudah kotor jika disentuh oleh para jamaah. “Para raja dan sultan muslim melanjutkan menutupi Ka’bah dan merawatnya ,” kata Fawaz Al-Dahas
Bahkan menurut literatur Sejarah, pemasangan kiswah atau kain penutup Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim As itu, sudah berlangsung sebelum Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
Sebelumnya pergantian Kiswah Ka’bah dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah ketika jamaah haji sedang wukuf di Arafah. Namun, tradisi mengganti kiswah Ka’bah pada 1 Muharram atau tahun baru islam ini dilakukan mulai 2022 lalu, hingga tahun 2023. Kiswah Ka’bah diganti setiap setahun sekali atas perintah Raja Salman.