Ingin Umroh Bersama Anak? Simak Tips Berikut Sebelum Berangkat!
11 Januari 2023
Baitullah.co.id - Di tanah suci, anak juga akan melihat orang-orang dari berbagai bangsa dalam satu tempat. Hal ini bagus baginya untuk melihat meski setiap manusia berbeda tetap harus saling menghargai dan menghormati.
Nah, tetapi ada anggapan yang menyebut akan merepotkan jika membawa anak ikut serta beribadah umrah. Benarkah demikian? Simak dulu, yuk, apa saja yang harus diperhatikan di bawah ini supaya kamu tidak ragu lagi untuk mengajak anak umrah ke tanah suci.
1. Pilih waktu keberangkatan yang tepat
Suhu di Arab Saudi lebih panas dibanding dengan tanah air. Karena itu, perhatikan waktu untuk beribadah umrah supaya anak tidak merasa sangat kepanasan dan lebih nyaman saat di sana. Akhir tahun dan awal tahun adalah saat yang tepat untuk umroh bersama anak, karena cuaca tanah suci tidak sepanas di bulan Juni atau Juli. Meski di tengah tahun anak-anak biasanya libur panjang, namun lebih baik izin sekolah di awal atau akhir tahun jika ingin beribadah di sana.
2. Lebih Memerhatikan kesehatan anak
Kesiapan fisik anak untuk melakukan ibadah umrah juga harus diperhatikan. Sebelum berangkat, sebaiknya cek kesehatan si kecil ke dokter anak. Jangan lupa untuk memberinya vaksin sesuai dengan anjuran dokter.
3. Siapkan perlengkapan anak dari jauh hari
Jika anak masih dalam masa MPASI, mau tidak mau, kamu harus membawa perlengkapan makan sendiri dari rumah. Memang repot, tapi pasti bisa diatasi. Kamu juga bisa membawa beberapa makanan instan yang tinggal diseduh untuk meminimalkan kerepotan. Selain itu, meski sudah disediakan catering, ada baiknya membawa juga makanan yang bisa cepat dimakan, seperti abon dan camilan biskut untuk anak.
Untuk pakaian yang dipakai, bawalah baju yang nyaman dengan bahan katun yang menyerap keringat dan disukai anak. Bawa juga stroller agar kamu tidak terlalu lelah menggendongnya. Siapkan semua perlengkapan anak jauh hari sebelum keberangkatan. Jangan lupa, siapkan juga tanda pengenal anak yang dibawanya setiap kali bepergian nantinya saat di tanah suci. Hal ini sebagai antisipasi jika anak tiba-tiba terpisah dari rombongan.
4. Penerbangan yang panjang, cek In-Flight Entertainment di Maskapai
Durasi terbang dari Indonesia ke Arab Saudi cukup lama, sekitar 9 jam. Oleh karena itu, cek apakah maskapai yang digunakan memiliki in-flight entertaimnet agar anak tidak bosan selama perjalanan. Bawa juga buku dan mainan favoritnya jika diperlukan.
5. Penting! Perhatikan jarak penginapan dengan masjid
Nah, satu hal yang paling penting adalah jarak antara penginapan dengan masjid. Sebaiknya jaraknya tidak terlalu jauh. Buatlah anak senyaman mungkin sehingga tidak perlu berjalan jauh jika ingin sholat di masjid.
6. Selalu waspada dan selalu cek keberadaan anak
Tanah suci kini akan penuh sepanjang tahun, tidak hanya saat waktu haji saja. Ketika umrah, kamu bisa jadi juga akan merasakan berdesakan dengan banyak orang. Saat itulah kamu harus selalu waspada karena membawa anak.
7. Jangan terlalu tinggi dalam membuat ekspektasi
Turunkan ekspektasimu dalam beribadah karena dengan membawa serta anak, apalagi jika masih kecil, pasti fokus akan terbagi-bagi. Tidak perlu terlalu ngotot untuk dapat mencium Hajar Aswad jika tidak memungkinkan. Jangan pula cuek saat anak menangis ketika kamu sedang mengaji. Saat anak-anak tidur barulah kamu bisa dengan sangat khusyuk beribadah.
8. Bergantian dengan pasangan dalam menjaga anak
Nah, jika pergi umrah bersama anak dan pasangan, kamu bisa secara bergantian menjaga anak. Misalnya, saat anak tidur di hotel, pasangan bisa menjaganya dan kamu bisa pergi ke masjid untuk sholat dan mengaji.
9. Ajak anak rekreasi di tanah suci
Agar anak tidak bosan saat menjalankan ibadah umrah, ajak juga anak untuk rekreasi di tanah suci. Rekreasi di sini maksudnya adalah melakukan rutinitas di luar kegiatan beribadah, seperti jalan-jalan di mal atau sekedar membeli es krim. Beri anak reward jika ia sudah berusaha untuk ikut beribadah.