Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Ketika Seorang Bayi Bicara
13 Mei 2024
BAITULLAH.CO.ID- Salah satu kisah yang paling mengagumkan dalam sejarah agama Islam adalah tentang Nabi Isa (Yesus), yang dalam sebuah keajaiban luar biasa, dapat berbicara sebagai seorang bayi yang baru dilahirkan. Kisah ini terdapat dalam Al-Quran, di Surah Maryam (19:29-33).

Baca Juga: Salat di Pesawat: Tata Cara bagi Para Jemaah Haji

Nabi Isa AS dilahirkan dari rahim Maryam, seorang gadis suci yang bahkan tidak pernah berinteraksi dengan laki-laki selama hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan kabar kehamilan Maryam begitu menggemparkan penduduk saat itu.

Maryam sempat menanyakan kebingungan perihal kehamilan yang dialaminya kepada Malaikat Jibril. Dan, Malaikat Jibril menjawab bahwa semua yang terjadi sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Bahwasanya nanti anak yang akan lahir merupakan welas asih dari Allah SWT bagi orang-orang yang 'tersesat' saat itu.

Karena keimanan yang dimilikinya, Maryam pun yakin dengan hal tersebut serta berpasrah diri dengan kehamilannya. Saat sudah waktunya untuk melahirkan, Maryam berangkat ke timur Yerusalem dan melahirkan di bawah cabang pohon palem yang berada di Betlehem, Palestina.

Saat proses melahirkan Maryam merasakan sakit yang belum pernah ia rasakan. Ia bahkan sudah pasrah jika harus meninggal saat itu. Namun Allah AWT mengirimkan keajaiban untuk Maryam dan bayinya. Di padang yang tandus itu, tiba-tiba mengalir sungai kecil di dekat kaki Maryam, pohon palem yang menaunginya pun berubah menjadi hijau dan tumbuh kurma di atasnya.

Setelah melahirkan Nabi Isa AS., tenaga Maryam langsung pulih dan ia pun kembali ke rumah. Saat itulah orang-orang banyak yang tidak percaya dengan apa yang telah dilakukan oleh Maryam. Apalagi dengan ayah dan ibu Maryam yang merupakan orang baik, bagaimana bisa Maryam melakukan dosa besar dengan memiliki anak tanpa menikah seperti itu?

Atas perintah Allah SWT, Maryam menunjuk bayinya agar berbicara kepada orang-orang itu. Kemudian saat itulah Nabi Isa AS yang masih bayi berbicara dengan orang-orang yang ada di situ.

"Aku adalah hamba Allah. Allah akan mengungkapkan sebuah kitab kepada saya dan menjadikan saya seorang nabi. Ada berkah di manapun saya berada, Allah akan memerintahkan saya dengan doa dan zakat selama saya masih hidup."

Setelah itu orang-orang menahan diri mereka untuk tidak memberikan hukuman dan meninggalkan Maryam beserta bayinya. Setelah peristiwa tersebut, Nabi Isa AS baru berbicara lagi saat usianya udah menginjak usia normal anak-anak mulai berbicara.

Baca Juga: Kisah Nabi Yahya Sebelum Kelahirannya dan Masa Kecilnya

Menurut Al-Quran, setelah melalui proses kelahiran yang luar biasa, Maria (Maryam), ibu Nabi Isa, kembali kepada kaumnya dengan bayinya. Tidak lama setelah itu, mereka pun dihadapkan pada tuduhan yang memalukan. Orang-orang mencela Maria atas kelahiran Isa di luar pernikahan. Namun, dalam keajaiban yang menakjubkan, Isa memberi suara bahkan sebagai seorang bayi yang baru lahir untuk membela ibunya.

Keajaiban ini tidak hanya menunjukkan kekuasaan Allah, tetapi juga menegaskan kebenaran dan kehormatan Maria. Dalam Islam, Maria dianggap sebagai salah satu wanita yang paling suci dan mulia. Kisah ini memberikan pesan tentang pentingnya mempercayai kekuasaan Allah bahkan dalam situasi yang paling tidak mungkin.

Kisah ini juga mengajarkan kita untuk tidak menilai orang lain dengan cepat dan tanpa bukti yang cukup. Bahkan yang tampaknya mustahil bagi manusia adalah mungkin dalam pandangan Allah. Ini adalah pengingat bahwa kebenaran sering kali jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Nabi Isa, sebagai salah satu dari lima nabi utama dalam Islam, memiliki tempat yang sangat penting dalam keyakinan umat Islam. Kisah keajaiban ini adalah salah satu dari banyak kisah inspiratif yang mengelilingi hidupnya, menunjukkan kebesaran dan keajaiban Allah.
Sumber