
Hati-hati! Doa Orang yang Terzalimi Bisa Terkabul, Begini Penjelasannya
BAITULLAH.CO.ID – Doa memiliki kekuatan yang luar biasa dalam
Islam. Bagi seorang Muslim, doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon bantuan, petunjuk, dan perlindungan. Di antara berbagai jenis doa, ada satu doa yang memiliki kekuatan khusus dan sangat mustajab, yaitu doa orang yang terzalimi. Dalam berbagai sumber Islam, baik Al-Qur'an maupun hadits, dijelaskan bahwa doa orang yang terzalimi memiliki tempat istimewa dan sangat besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Pria Bercadar? Bagaimana Menurut Pandangan Islam
Islam. Bagi seorang Muslim, doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon bantuan, petunjuk, dan perlindungan. Di antara berbagai jenis doa, ada satu doa yang memiliki kekuatan khusus dan sangat mustajab, yaitu doa orang yang terzalimi. Dalam berbagai sumber Islam, baik Al-Qur'an maupun hadits, dijelaskan bahwa doa orang yang terzalimi memiliki tempat istimewa dan sangat besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Pria Bercadar? Bagaimana Menurut Pandangan Islam
Â
MENURUT AL-QURAN
Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, memberikan banyak petunjuk mengenai pentingnya berbuat adil dan larangan untuk menzalimi orang lain. Dalam Surat An-Nisa ayat 148, Allah SWT berfirman:
“Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa: 148).
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang terzalimi diberikan hak oleh Allah untuk mengungkapkan keluh kesahnya dan memohon pertolongan. Dalam konteks ini, doa orang yang terzalimi memiliki bobot yang sangat kuat karena diizinkan untuk berbicara dengan terus terang kepada Allah SWT.
Â
MENUTUT HADITS
Selain Al-Qur'an, hadits juga memberikan banyak penjelasan mengenai keutamaan doa orang yang terzalimi. Salah satu hadits yang sangat terkenal mengenai hal ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:
"Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menegaskan bahwa doa orang yang terzalimi memiliki akses langsung kepada Allah SWT tanpa ada penghalang. Ini menunjukkan betapa seriusnya Allah SWT dalam memberikan keadilan dan mendengarkan keluhan hamba-Nya yang teraniaya.
Â
MENURUT BUKU
Berbagai buku tafsir dan literatur Islam juga menggarisbawahi pentingnya berhati-hati terhadap doa orang yang terzalimi. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi menuliskan bahwa doa orang yang terzalimi adalah salah satu dari tiga doa yang pasti dikabulkan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi: doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi).
Dalam buku Fiqh Ad-Du’a karya Abdul Malik Al-Qasim, juga dijelaskan bahwa doa orang yang terzalimi memiliki keistimewaan karena Allah SWT sangat membenci kedzaliman dan menghendaki keadilan. Oleh karena itu, doa mereka yang terzalimi akan mendapat perhatian khusus dari Allah SWT.
Baca Juga: Doa Membuka Pakaian dan Keutamaannya, Yuk Amalkan Sehari-hari!
Baca Juga: Doa Membuka Pakaian dan Keutamaannya, Yuk Amalkan Sehari-hari!
twitter
Artikel Terkait