Doa untuk Bulan Safar, Lengkap Bacaan Latin dan Artinya
09 Agustus 2024
BAITULLAH.CO.ID – Saat bulan Safar tiba, beberapa orang mungkin merasa khawatir karena ada anggapan bahwa bulan ini membawa kesialan. Namun, penting untuk diketahui bahwa Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa keyakinan tersebut tidak benar. Meskipun tidak ada petunjuk khusus dari Rasulullah SAW untuk membaca doa di bulan Safar, umat Muslim bisa memanfaatkan doa-doa berikut untuk melindungi diri dari segala bentuk kesialan.

Doa Bulan Safar, Bacaan dan Artinya

 
Doa ini bersumber dari riwayat Abdullah bin 'Amr RA saat ditanya sahabat agar dipalingkan dari segala bentuk kesialan. Doa ini dishahihkan oleh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah.

اللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka

Artinya:
"Ya Allah, tidak ada kebaikan selain kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali apa yang Engkau takdirkan, dan tidak ada Tuhan selain-Mu." (HR Ahmad)
 
Doa ini dapat dipanjatkan untuk meminta perlindungan dari segala bentuk kesialan dan untuk memastikan bahwa hanya kebaikan dari Allah yang terjadi.
 
Dalam riwayat lainnya, ada doa tolak bala lain yang bisa diamalkan muslim. Utsman bin Affan RA pernah mendengar Rasulullah SAW menganjurkan bacaan doa tolak bala berikut.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fissamaa'i, wa huwassamii'ul 'aliim.

Artinya:
"Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
 
Doa ini dapat dibaca untuk perlindungan dari segala bentuk bahaya dan mudharat.
 

Sejarah Bulan Safar dalam Islam

Pada masa sebelum Islam, bulan Safar dianggap sebagai bulan yang membawa kesialan oleh masyarakat Arab Jahiliyah. Rasulullah SAW secara tegas membantah anggapan ini. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa tidak ada kesialan yang terkait dengan bulan Safar:

   لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ
Artinya:
"Tidak ada penyakit menular, tidak ada kesialan, tidak ada kepercayaan tahayul, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)

Rasulullah SAW berusaha menghapus keyakinan negatif mengenai bulan Safar dengan tindakan-tindakan positif. Beliau menikah dengan Khadijah, menikahkan putrinya Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, dan juga memulai hijrah dari Makkah ke Madinah pada bulan Safar.

Baca Juga: Dahsyatnya Surat Maryam, Bumil Yuk Amalkan!
 
Bulan Safar tidak memiliki keistimewaan negatif sebagaimana yang dianggap oleh masyarakat jahiliyah. Keyakinan tersebut telah dibantah oleh Rasulullah SAW melalui ajaran dan tindakannya. Meskipun tidak ada amalan doa khusus untuk bulan Safar yang diperintahkan, doa-doa di atas bisa digunakan sebagai bentuk ikhtiar untuk melindungi diri dari segala bentuk kesialan dan bahaya.
Sumber
Detik.com