BAITULLAH.CO.ID – Doa iftitah adalah doa pembuka yang disunahkan dibaca setelah takbiratul ihram saat salat, sebelum membaca surah Al-Fatihah. Terdapat beberapa versi doa iftitah yang dapat dibaca oleh seorang Muslim, seperti doa "Allahu Akbar Kabira" dan "Allahumma Ba'id." Berikut ini adalah bacaan dan makna dari dua doa iftitah yang dikutip dari beberapa sumber,
Baca Juga:
Siapa Bilang Sunnah Itu Nggak Penting? Ini Keutamaan Shalat Rawatib Buat Kamu!
Bacaan Doa Iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
Adapun versi yang berbeda dari bacaan diatas,
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Allahumma ba'id baynii wa baina khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji walbarod.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, es, dan embun."
Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Meski hukum membaca doa iftitah adalah sunah, doa ini membawa beberapa keutamaan, antara lain:
- Mengandung Pujian kepada Allah, Doa iftitah mengandung puji-pujian atas kebesaran Allah dan merupakan bentuk penghambaan kepada-Nya.
- Dibukakannya Pintu Langit, Doa iftitah dipercaya sebagai pembuka pintu langit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, di mana Rasulullah SAW. mengagumi doa ini.
- Petunjuk Terhindar dari Akhlak Buruk, Bacaan doa iftitah juga menjadi petunjuk agar diberikan akhlak yang baik dan dijauhkan dari akhlak yang buruk.
- Meningkatkan Kekhusyukan dalam Salat, Membaca doa iftitah di awal salat dapat membuat seorang Muslim lebih khusyuk dan fokus dalam ibadahnya kepada Allah.
Baca Juga:
Mengenal Dalil Naqli dan Dalil Aqli, Tau Bedanya? Simak Penjelasan Berikut!
Dengan memahami makna dan keutamaan doa iftitah, semoga kita dapat lebih khusyuk dalam menjalankan salat.