Kisah Shafiq Uz-Zaman Khan, Kaligrafer di Balik Keindahan Masjid Nabawi
29 Agustus 2024
BAITULLAH.CO.ID – Masjid Nabawi di Madinah dikenal dengan keindahan kaligrafi yang menghiasi dinding dan kubahnya. Kaligrafi ini berasal dari zaman Ottoman dan dipulihkan oleh seorang ahli kaligrafi dari Pakistan pada tahun 90-an.

Baca Juga: Jemaah Umrah Jaga Kesehatan, Imbauan Pakai Masker dan Cuci Tangan Selama Ibadah

Shafiq Uz-Zaman Khan adalah nama di balik keindahan tersebut. Dikenal dengan julukan "Kaligrafer Al-Haram," Khan memulai karirnya dalam seni kaligrafi sejak kecil. Ia suka menulis dengan gaya indah di berbagai tempat, termasuk dinding rumahnya dan buku sekolah. Kecintaannya pada kaligrafi membawanya ke Masjid Nabawi.

Khan, yang lahir di Rawalpindi dan dibesarkan di Karachi, pindah ke Arab Saudi pada tahun 1979 setelah seorang pengusaha Saudi terkesan dengan karya seninya dan mengajaknya bekerja di Riyadh. Meskipun ia memiliki karier yang baik di Riyadh, Khan merasa sangat bahagia saat pindah ke Madinah untuk bisa lebih dekat dengan Masjid Nabawi, yang merupakan impiannya sejak kecil.

Pada tahun 1991, Masjid Nabawi mengadakan kompetisi untuk merestorasi kaligrafi Ottoman. Meskipun awalnya ditolak karena bukan seorang kaligrafer profesional dan bahasa Arab bukan bahasa ibunya, Khan akhirnya berhasil meyakinkan panitia dengan bakatnya. Ia bersaing dengan kaligrafer dari berbagai negara Arab dan terpilih untuk tugas tersebut.

Khan memulihkan kaligrafi di 177 kubah Masjid Nabawi, dengan setiap kubah memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk selesai. Tiga dari karyanya, yang terbuat dari emas 24 karat, dipajang di Raudhah dan memakan waktu enam bulan untuk diselesaikan. Ia juga menuliskan plakat di beberapa pintu utama masjid, termasuk Bab Perdamaian dan Bab Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Baca Juga: Kubah Hijau di Masjid Nabawi, Begini Kisahnya!

Keahlian Khan dalam kaligrafi membawa keindahan dan kesan mendalam pada Masjid Nabawi, menjadikannya bagian penting dari warisan spiritual yang dihargai oleh jutaan jemaah.
Sumber
Detikhikmah