Kisah Azazil, Dari Surga ke Dunia sebagai Raja Iblis
BAITULLAH.CO.ID – Dalam Islam, Azazil dikenal sebagai makhluk yang
pernah memiliki kedudukan mulia sebelum akhirnya menjadi sosok yang terkutuk. Ia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang awalnya sangat taat beribadah, hingga akhirnya terjerumus dalam kesombongan dan menjadi musuh abadi manusia.
Baca Juga: Doa Memohon Pemimpin yang Baik agar Dijauhkan dari Pemimpin Zalim
pernah memiliki kedudukan mulia sebelum akhirnya menjadi sosok yang terkutuk. Ia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang awalnya sangat taat beribadah, hingga akhirnya terjerumus dalam kesombongan dan menjadi musuh abadi manusia.
Baca Juga: Doa Memohon Pemimpin yang Baik agar Dijauhkan dari Pemimpin Zalim
Azazil bukanlah malaikat, melainkan berasal dari golongan jin sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.” (QS Al-Kahf: 50).
Sebagai jin, Azazil diberi keistimewaan oleh Allah SWT untuk tinggal bersama para malaikat di surga. Dalam sejumlah riwayat, Azazil dikenal sebagai makhluk yang sangat rajin beribadah, bahkan ibadahnya melebihi makhluk-makhluk lain. Ia memuji dan mengagungkan Allah tanpa henti, sehingga ia dianggap mulia.
Namun, segala ketaatan dan kemuliaan itu diuji ketika Allah menciptakan Nabi Adam AS, manusia pertama. Allah memerintahkan seluruh makhluk-Nya untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan. Perintah ini adalah ujian kepatuhan, bukan bentuk ibadah kepada Adam. Semua malaikat mematuhi perintah Allah tanpa ragu, tetapi Azazil menolak.
Azazil dengan angkuhnya berkata:
“Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS Al-A’raf: 12).
Kesombongan ini menjadi awal kehancurannya. Ia merasa bahwa asal penciptaannya dari api lebih mulia daripada tanah, sehingga ia enggan tunduk pada perintah Allah. Kesombongan yang lahir dari perasaan lebih unggul inilah yang membuat Azazil jatuh dari rahmat Allah.
Penolakannya membuat Allah SWT mengusirnya dari surga dan memberinya kutukan. Dalam Al-Qur'an disebutkan:
“(Allah) berfirman, ‘Keluarlah kamu dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat.’” (QS Al-Hijr: 34–35).
Azazil kemudian dikenal sebagai Iblis, pemimpin para setan yang berjanji untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Ia bersumpah di hadapan Allah untuk menggoda keturunan Adam hingga akhir zaman:
“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS Al-A’raf: 17).
Kisah Azazil adalah pelajaran besar bagi manusia. Kesombongan adalah dosa yang merusak ketaatan. Meskipun seseorang rajin beribadah, jika ia tidak tunduk sepenuhnya kepada Allah, amalannya tidak akan menyelamatkannya. Azazil yang pernah mulia di sisi Allah akhirnya menjadi makhluk terkutuk karena kesombongan dan kedurhakaannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam diajarkan untuk senantiasa memohon perlindungan dari godaan Iblis. Rasulullah SAW mengajarkan doa:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
twitter
Artikel Terkait