Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Keutamaan Doa di Hari Jumat, Waktu Mustajab Setelah Ashar

Keutamaan Doa di Hari Jumat, Waktu Mustajab Setelah Ashar

BAITULLAH.CO.ID – Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat
Islam. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hari ini adalah hari terbaik di antara hari-hari lainnya. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

"Sebaik-baiknya hari yang terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi)

Baca Juga: Kenapa Wanita Muslimah Wajib Memakai Jilbab? Simak Penjelasannya!

Salah satu keistimewaan hari Jumat adalah adanya waktu mustajab untuk berdoa, yaitu setelah sholat Ashar hingga menjelang Maghrib. Rasulullah SAW bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
Artinya: "Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba Muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar." (HR. Abu Dawud)
 

Kenapa Waktu Setelah Ashar Istimewa?

Imam Ahmad dan para ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu setelah Ashar di hari Jumat adalah saat terbaik untuk berdoa. Bahkan, doa-doa yang dipanjatkan pada waktu ini memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan. Syeikh Ali Jaber juga menekankan pentingnya waktu ini, dengan menyebutkan bahwa satu jam sebelum Maghrib adalah waktu yang sangat tepat untuk berdoa.

"Jika Maghrib tiba pukul 18.00, mulailah berdoa sekitar pukul 17.00," ujar beliau. Tidak perlu berdoa selama satu jam penuh, cukup beberapa menit yang khusyuk sudah cukup untuk memanfaatkan waktu mustajab ini.
 

Bacaan Doa untuk Hari Jumat

1. Doa Memohon Keberkahan Hari Jumat

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu’u bini’matika ‘alayya, wa abuu’u bidzanbii, faghfirlii dzunubii, fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, dan aku berjanji setia pada-Mu sebisaku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu dan dosaku. Maka, ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
 
 

2. Doa Keberkahan Rezeki

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adza bannar.

Share:
twitter