Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Kisah Bakti Si Anak Babi yang Menjadi Ahli Surga: Ketulusan yang Membuka Pintu Surga

Kisah Bakti Si Anak Babi yang Menjadi Ahli Surga: Ketulusan yang Membuka Pintu Surga

BAITULLAH.CO.ID – Pernahkah Sahabat mendengar kisah yang menggetarkan
hati tentang bakti seorang anak kepada orang tuanya, bahkan dalam situasi yang tak terbayangkan?

Di zaman Nabi Musa, hidup seorang pemuda tampan di sebuah desa kecil dekat Bukit Tursina. Ia dikenal sebagai sosok yang taat beribadah dan selalu mengikuti ajaran Nabi Musa. Namun, hidupnya menyimpan sebuah rahasia besar yang mengguncang hati siapa saja yang mengetahuinya.

Hingga suatu hari, Allah SWT memberikan kabar mengejutkan kepada Nabi Musa, pemuda itu akan menjadi tetangganya di surga. Nabi Musa pun bertanya-tanya, amalan luar biasa apa yang dilakukan oleh pemuda itu hingga mendapat kehormatan besar tersebut.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Nabi Musa memulai perjalanan mencari pemuda tersebut. Setelah bertanya dari satu desa ke desa lainnya, akhirnya Nabi Musa tiba di rumah sang pemuda. Namun, kedatangannya disambut dengan kegundahan. Pemuda itu meminta maaf karena ia sedang harus melakukan tugas penting. Nabi Musa mengizinkan dan memilih untuk menunggu sambil mengamati aktivitasnya.

Yang terjadi kemudian benar-benar mengejutkan Nabi Musa. Sang pemuda keluar dari rumahnya menggendong seekor babi besar. Dengan penuh kasih sayang, ia memandikan babi itu, mengeringkannya, lalu memeluk dan menciumnya. Setelah itu, ia membawa babi lain dan mengulangi perbuatan yang sama. Meski diselimuti rasa penasaran, Nabi Musa memilih untuk menahan diri hingga waktunya tiba untuk bertanya.

 

Setelah selesai, Nabi Musa pun tak tahan untuk bertanya, "Wahai saudaraku, apakah agamamu?" Sang pemuda menjawab dengan tenang, “Saya beragama tauhid.” Nabi Musa kembali bertanya, “Jika demikian, mengapa engkau merawat babi?”

 

Dengan mata berkaca-kaca, pemuda itu menceritakan kisahnya. Dahulu, kedua orang tuanya adalah manusia biasa. Namun, karena dosa besar yang mereka lakukan, Allah mengutuk mereka menjadi babi. Pemuda itu melanjutkan dengan suara bergetar, "Aku tahu mereka telah berbuat kesalahan besar, tetapi mereka tetaplah orang tuaku. Kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada orang tua tidak berubah meskipun keadaan mereka berbeda.”

 

Pemuda itu menambahkan, "Setiap hari aku memohon ampunan kepada Allah untuk dosa-dosa mereka. Aku berdoa agar Allah mengembalikan wujud mereka seperti sediakala. Namun, hingga kini, doaku belum dikabulkan. Namun, aku tidak akan berhenti mendoakan mereka."

Mendengar kisah itu, Nabi Musa akhirnya memahami mengapa pemuda tersebut dijanjikan surga. Tulusnya cinta dan baktinya kepada orang tua, bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun, adalah amalan yang membuatnya begitu mulia di hadapan Allah SWT.


Baca Juga: Kisah Firaun, Manusia Pertama yang Merayakan Hari Ulang Tahun

Sahabat Baitullah yang dirahmati Allah, bagaimana perasaannya setelah membaca kisah ini?

Bayangkan jika kita berada di posisi pemuda itu

twitter