Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Tips Memahami Murur dan Tanazul: Biar Haji Makin Siap dan Tenang

Ilustrasi musim haji, Foto-Pinterest-Teasaharamain

BAITULLAH.CO.ID Bagi calon jemaah haji, ada dua istilah baru yang mulai ramai dibicarakan belakangan ini yaitu, Murur dan Tanazul. Mungkin kamu baru dengar, atau malah sudah mendengar sekilas tapi belum paham benar artinya. Padahal, dua istilah ini sangat penting karena bisa berdampak langsung pada sah atau tidaknya ibadah haji yang kamu jalani.

Murur adalah kebijakan yang memperbolehkan jemaah haji melewati Arafah, Muzdalifah, dan Mina tanpa turun dari kendaraan. Sementara Tanazul adalah kebijakan yang memperbolehkan jemaah pulang lebih awal dari jadwal yang seharusnya. Keduanya muncul sebagai solusi teknis, namun tidak sedikit yang khawatir, apakah ibadah hajiku tetap sah jika mengikuti kebijakan ini?

Baca Juga: Tinggalkan Saudi Jika Tidak Ingin Kena Denda! Jemaah Simak Penjelasan Ini!


Bayangkan Kalau Ibadah Hajimu Tidak Diterima Gara-Gara Kurang Paham Aturan

Coba kamu bayangkan, sudah menabung bertahun-tahun, fisik sudah disiapkan, hati sudah niat lillahi ta'ala tapi ternyata kamu hanya ‘lewat’ Arafah tanpa tahu makna wukuf yang sesungguhnya. Lalu kamu langsung pulang sebelum menyelesaikan semua rangkaian ibadah di Mina. Bukankah itu merugikan diri sendiri?

Kekhawatiran ini sangat wajar. Karena dalam ibadah haji, niat, tempat, dan waktu adalah kunci utama. Wukuf di Arafah, misalnya, adalah rukun haji yang tidak bisa ditawar. Jika tidak dilakukan, maka haji bisa dianggap tidak sah. Pertanyaannya, apakah cukup hanya lewat Arafah dengan mobil? Apakah tidur di Muzdalifah bisa digantikan dengan duduk di bus selama lewat? Inilah yang banyak belum dijelaskan secara utuh kepada jemaah.

 

5 Tips Simpel Biar Gak Bingung Lagi


1. Kenali Apa Itu Murur dan Tanazul

  • Murur: Situasi di mana jemaah hanya melintasi (murur) Arafah, Muzdalifah, dan Mina tanpa bermalam penuh. Biasanya diterapkan untuk lansia, jemaah sakit, atau situasi darurat tertentu.

  • Tanazul: Proses di mana jemaah bisa pulang lebih awal ke Tanah Air karena alasan teknis atau kesehatan. Bisa menyebabkan rangkaian ibadah seperti mabit di Mina atau lontar jumrah tidak dilakukan penuh.

 

2. Pahami Dasar Hukumnya

Baik murur maupun tanazul dilakukan atas dasar pertimbangan fikih dan teknis. Kementerian Agama melibatkan para ulama, Komisi VIII DPR, dan otoritas Arab Saudi dalam menyepakati kebijakan ini. Jadi, ini bukan keputusan sepihak atau sembarangan.


3. Jangan Salah Sangka ke Travel atau Pemerintah

Kadang ada yang curiga, “Jangan-jangan ini akal-akalan travel biar hemat biaya.” Padahal, travel resmi harus mengikuti skenario pemerintah. Kalau ada murur atau tanazul, itu karena ada kebutuhan riil di lapangan. Bukan karena mereka malas atau mau cari jalan pintas.

 

4. Tanya Langsung ke Pembimbing Ibadah

Kalau ragu, tanya langsung ke pembimbing haji: “Apakah saya termasuk yang masuk murur atau tanazul?” atau “Kalau saya harus tanazul, apakah harus bayar dam?” Jangan sungkan. Ibadah ini terlalu mahal kalau sampai dilakukan setengah-setengah karena tidak paham.

 

5. Kalau Masih Mampu, Jalani Sempurna

Murur dan tanazul bukan program utama. Ini hanya untuk mereka yang benar-benar butuh. Kalau kamu masih sehat dan kuat, lebih baik jalani seluruh rangkaian ibadah haji sesuai tuntunan. Karena kesempurnaan ibadah itu bukan diukur dari cepatnya selesai, tapi dari niat dan kesungguhannya.

 

Haji bukan cuma tentang berada di tempat yang benar pada waktu yang tepat, tapi juga soal kehadiran hati, fisik, dan niat secara utuh. Jangan sampai hanya karena kurang informasi, kamu melewatkan bagian terpenting dari perjalanan spiritual seumur hidup ini. Murur dan Tanazul memang bisa menjadi solusi, tapi bukan untuk dimanfaatkan sembarangan.

Jadikan mereka sebagai kemudahan untuk yang benar-benar membutuhkan, bukan sebagai jalan pintas bagi yang sebenarnya mampu. Karena pada akhirnya, yang kita cari bukan cuma gelar haji, tapi keridaan Allah dan pahala yang sempurna. Kalau kamu merasa artikel ini membantu, jangan lupa share ke teman dan keluarga yang akan berangkat haji tahun ini. Bisa jadi, dari satu informasi sederhana, mereka bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan yakin.

twitter