Kesalahan Pada Saat Tawaf, Jemaah Wajib Tahu!
16 Februari 2024
BAITULLAH.CO.ID – Tawaf merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang wajib dilakukan oleh setiap Jemaah yang sedang melangsungkan ibadah di Tanah Suci. Dalam setiap rukun pasti memiliki peraturannya masing-masing, apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, berikut ini adalah kesalahan yang sering dilakukan pada saat melakukan tawaf:

Baca Juga : Sunnah-sunnah di Hari Jumat Sesuai Hadits

1. Ka’bah berada di sebelah kiri
Kesalahan pertama adalah tidak menjadikan Ka’bah berada di sebelah kirinya. Sebagian orang masih ada yang sering melakukan kesalahan ini. sebab utama dijadikan Ka’bah berada di sebelah kiri bahu adalah mengikuti Nabi Muhammad SAW sebagaimana firman Allah SWT,

 وأطيعوا الرسول لعلكم ترحمون
“Dan taatlah kepada Rasul agar kamu semua mendapatkan kasih sayang.”
 
 قل إن كنتم تحبّون الله فاتبّعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." QS. Ali Imron: 31
 
2. Berdoa dengan suara keras
Mungkin kebanyakan orang berdoa di dalam hati untuk meminta apa yang ia inginkan. Tetapi masih ada saja Jemaah yang berdoa dengan suara keras, sehingg hal ini mengganggu Jemaah lain yang sedang melaksanakan ibadah. Cukup berdoa dalam hati atau bersuara sedikit hanya kita yang mendengar, Allah SWT Maha Pendengar dan Maha Mengetahui tanpa kita minta, Ia sudah mengetahuinya.
 
3. Memberi Isyarat kepada Rukun Yamani
Kesalahan ini bisa saja terjadi kepada Jemaah yang sedang melakukan tawaf di Masjdiil Haram, yaitu memberi isyarat kepada Rukun Yamani ketika tidak dapat mengusapnya. Padahal, aturan ini berlaku hanya pada Hajar Aswad. Sebagaimana penjelasan ini disampaikan oleh Syekh Zakariya Al-Anshari

“Sunnah mencium hajar aswad dan meletakkan jidat di atasnya. Bila tidak mampu maka mengusapnya dengan tangan kemudian mencium tangannya, bila tidak mampu lagi, maka mengusapnya dengan tongkat atau lainnya dan kemudian menciumnya. Bila tidak mampu lagi, maka berisyarat dengan tangannya atau sesuatu yang ada pada tangannya kemudian menciumnya,” (Syekh Zakariya Al-Anshari, Syarh Al-Tahrir, Al-Haramain, juz 1, hal 472-473). Nmaun, ika tidak bisa mengusap Rukun Yamani, kita cukup melewatinya tanpa memberikan isyarat dari jauh.
 
4. Berhenti di depan Hajar Aswad
Berhenti lama, di depan Hajar Aswad, lalu berdoa di situ. Padahal, kebiasaan ini sangat mengganggu jemeeh yang sedang melaksanakan tawaf, sehingga putaran tawaf pun terhambat. Dalam hadits, ketika mengusap Hajar Aswad, Nabi Muhammad SAW membaca doa:
 
الهم إيمانا بك وتصديقا بكتا بك واتباعا سنة نبيك
"Ya Allah, karena beriman kepada-Mu, karena membenarkan kitabMu, dan karena mengikuti sunah Nabi-Mu" Hadits ini riwayatnya lemah sehingga tidak bisa dijadikan dalil, Ad-Dhaifah.
 
5. Sibuk berfoto-foto
Kesalahan kelima ini masih sering banyak ditemukan disana, yaitu berofto-foto pada saat melaksanakan tawaf sehingga lupa untuk berdoa ketika tawaf. Untuk mengambi foto bisa dilakukan pada saat selesai melaksanakan tawaf atau bahkan selesai melaksanakan shalat fardu.

Baca Juga : Ingin Glowing, Ikuti Tips Ini! Islam Mengajurkan

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak Jemaah pada saat melaksanakan ibadah haji dan umrah. Begitu pentingnya untuk memberikan manasik terlebih dahulu pada saat sebelum melaksanakan ibadah di Tanah Suci, karena jika kita tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan kita melakukannya seenak kita dikhawatirkannya menjadi bid’ah (berlebihan) tidak sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Wallahualam
Sumber