BAITULLAH.CO.ID – Salat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim, bahkan di pesawat. Bagi jemaah haji Indonesia yang menghabiskan minimal sembilan jam dalam perjalanan menuju Arab Saudi, penting untuk memahami tata cara salat di pesawat. Meski berada dalam keterbatasan ruang dan posisi, Allah memberikan kemudahan bagi umat-Nya untuk tetap menjalankan kewajiban agama.
Baca Juga:
Mengirimkan Doa Perlindungan untuk Para Calon Jamaah Haji
Menurut panduan Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, disusun oleh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahtani dan diterjemahkan oleh M Abdul Ghoffar, muslim yang mampu diharuskan salat sambil berdiri. Namun, jika tidak memungkinkan, salat dapat dilakukan dalam posisi duduk dengan menghadap kiblat dan tetap berputar mengikuti arah pesawat.
Berikut adalah tata cara salat di pesawat yang disarikan dari buku "Peta Perjalanan Haji dan Umrah" karya Arifin:
- Duduk di kursi pesawat menghadap ke depan sambil membaca niat salat.
- Angkat kedua tangan dan ucapkan takbiratul ihram.
- Bersedekap tangan, baca doa iftitah, surah Al Fatihah, dan surah lainnya.
- Rukuk dengan membungkuk sedikit seraya membaca doa.
- I'tidal dengan mengangkat kedua tangan dan tetap duduk.
- Sujud dengan membungkukkan badan sambil membaca doa.
- Duduk di antara dua sujud, membaca bacaan yang ditentukan.
- Sujud kembali, lalu kembali ke posisi semula untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
- Tahiyat akhir dilakukan dengan duduk sempurna, mengacungkan telunjuk jari tangan.
- Menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucap salam.
Selain salat, wudhu juga menjadi tantangan di pesawat. Oleh karena itu, tayamum menjadi alternatif yang diperbolehkan. Berikut panduan tayamum di pesawat:
- Menepukkan kedua telapak tangan ke dinding pesawat atau sandaran kursi.
- Menyapukan telapak tangan ke wajah secara merata, dari ujung rambut sampai dagu, lalu dari daun telinga kanan ke kiri.
- Menepukkan kembali kedua telapak tangan, namun di tempat yang berbeda.
- Menyapukan tangan kanan hingga siku dengan tangan kiri, dan sebaliknya.
Dengan memahami tata cara salat dan tayamum di pesawat, jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk meskipun dalam perjalanan yang panjang dan dalam keterbatasan ruang yang ada.