BAITULLAH.CO.ID – Masjidil Haram kini menyambut kembali jemaah umrah setelah musim haji 1445 H/2024 M berakhir. Mulai Minggu, 30 Juni 2024, berlaku aturan baru bagi para jemaah yang ingin memasuki mataf, area terbuka di sekitar Ka'bah yang digunakan untuk tawaf. Hanya jemaah umrah yang mengenakan pakaian ihram yang diizinkan masuk ke mataf.
Baca Juga:
Kisah Uwais al-Qarni, Pria dari Yaman yang Disayangi Rasulullah
"Mulai hari ini, akses ke mataf akan dibatasi untuk jemaah yang mengenakan ihram," demikian dilaporkan oleh Inside the Haramain, sebuah media yang berbasis di Tanah Suci, melalui media sosialnya pada Senin, 1 Juli 2024.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang disampaikan terkait aturan baru ini.
Arab Saudi sedang berupaya meningkatkan jumlah jemaah umrah hingga mencapai 30 juta per tahun. Asisten Wakil Menteri Urusan Umrah Saudi, Abdulrahman bin Fadh, mengungkapkan bahwa jumlah jemaah umrah terus meningkat setiap tahunnya.
"Setiap tahun, ada peningkatan jumlahnya," ujar Abdulrahman kepada saluran TV lokal Al Ekhbariya, seperti dikutip Gulf News dan The International News pada Senin, 1 Juli 2024.
Saudi Arabia menargetkan 10 juta jemaah umrah pada tahun ini, sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi. Visi ini mencakup peningkatan jumlah jemaah haji dan umrah sebagai salah satu tujuan utamanya.
"Ini adalah bagian dari pencapaian tujuan ambisius Visi 2030," kata Menteri Transportasi dan Logistik, Saleh Al-Jasser, dalam Forum Investasi Saudi-Eropa di Riyadh pada 23 Oktober 2023, seperti dilaporkan oleh Saudi Gazette.
Al-Jasser menyatakan bahwa Arab Saudi berupaya meningkatkan jumlah jemaah haji dan umrah menjadi lebih dari 30 juta, serta meningkatkan jumlah wisatawan menjadi 100 juta dalam setahun.
Menurut laporan Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT), total jemaah haji tahun ini mencapai 1.833.164 orang, dengan 1.611.310 di antaranya berasal dari luar Arab Saudi dan 221.854 berasal dari dalam negeri.