BAITULLAH.CO.ID – Istighfar, yang berarti memohon ampun kepada Allah, adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Perintah dan anjuran untuk beristighfar banyak terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits, menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang Muslim. Istighfar tidak hanya sebagai bentuk penyesalan atas dosa, tetapi juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan rahmat, dan menghapus kesalahan.
Baca Juga:
Awal Musim Umrah 1446 H, Saudi Luncurkan Robot AI
Istighfar dalam Al-Qur'an
1. Surah Al-Baqarah Ayat 199:
"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk selalu memohon ampunan kepada Allah setelah menjalankan ibadah haji, yang merupakan salah satu pilar agama Islam. Ini menunjukkan bahwa setelah menjalankan ibadah sekalipun, manusia tetap dianjurkan untuk beristighfar.
2. Surah An-Nuh Ayat 10-12:
"Maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'"
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar tidak hanya membawa ampunan, tetapi juga membawa keberkahan dan kemakmuran dalam kehidupan. Dengan beristighfar, Allah akan memberikan rezeki yang melimpah dan memperbaiki kondisi kehidupan kita.
3. Surah Al-Imran Ayat 135:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka; dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
Ayat ini menggarisbawahi pentingnya istighfar bagi mereka yang telah melakukan dosa, serta mendorong untuk tidak terus-menerus dalam kesalahan tersebut. Allah adalah satu-satunya yang dapat mengampuni dosa, dan istighfar adalah jalan untuk mendapatkan ampunan-Nya.
Istighfar dalam Hadits
1. Hadits Riwayat Al-Bukhari:
Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, sungguh aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari."
Hadits ini menunjukkan betapa seringnya Rasulullah SAW beristighfar, meskipun beliau adalah manusia yang maksum (terjaga dari dosa). Ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk memperbanyak istighfar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hadits Riwayat Muslim:
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesusahan, kelapangan dari setiap kesedihan, dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Hadits ini menegaskan bahwa istighfar tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga membawa berbagai manfaat duniawi seperti kelapangan rezeki dan solusi dari masalah yang dihadapi.
3. Hadits Riwayat Tirmidzi:
Rasulullah SAW bersabda, "Beruntunglah orang yang mendapati dalam catatan amalannya banyak istighfar."
Hadits ini mengajarkan bahwa orang yang banyak beristighfar akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat. Istighfar yang terus-menerus akan menjadi amal kebaikan yang besar di sisi Allah.
Baca Juga :
Menerima Rezeki, Berikut Doa Menerima Rezeki
Istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, dengan banyak manfaat yang dijanjikan oleh Allah baik dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Dengan beristighfar, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan ampunan dari Allah, tetapi juga keberkahan hidup, kelapangan rezeki, dan solusi dari berbagai masalah. Sebagai umat Islam, memperbanyak istighfar adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih ridha-Nya.