BAITULLAH.CO.ID – Pada masa awal dakwah Islam, umat Muslim menghadapi berbagai tantangan dan penentangan, termasuk dari kalangan Kaum Quraisy yang kuat di Makkah. Salah satu tokoh Quraisy yang sangat dikenal karena keteguhan dan kekuatannya adalah Umar bin Khattab.
Baca Juga:
Jemaah Ketahui Tips Berikut! Memilih Hotel di Makkah dan Madinah
Umar bin Khattab, sebelum memeluk Islam, dikenal sebagai seorang yang keras terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW. Dia sangat marah dan terganggu dengan perkembangan dakwah Islam. Suatu hari, Umar bertekad untuk mengakhiri masalah ini secara drastis. Dia berniat untuk membunuh Rasulullah SAW.
Namun, saat Umar hendak melaksanakan niatnya, dia mengalami suatu kejadian yang mengubah arah hidupnya. Dalam perjalanan menuju rumah Rasulullah, Umar mendengar kabar bahwa saudarinya, Fatimah binti Khattab, dan suaminya, Said bin Zaid, telah memeluk Islam. Kabar ini mengejutkan Umar dan membuatnya semakin marah, namun sekaligus memicu rasa ingin tahunya.
Ketika Umar tiba di rumah saudarinya, dia mendapati Fatimah dan Said sedang membaca Al-Qur'an. Umar berusaha merampas lembaran Al-Qur'an dari tangan mereka, tetapi setelah membacanya, hati Umar mulai tersentuh. Bacaan tersebut penuh dengan kebijaksanaan dan kebenaran, yang membuat Umar merasa ada sesuatu yang benar dan mengesankan.
Umar akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Rasulullah SAW dengan niat yang berbeda. Dia mendekati Nabi Muhammad SAW dan mengungkapkan ketertarikan dan keinginannya untuk memeluk Islam. Rasulullah SAW menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.
