BAITULLAH.CO.ID – Qarun adalah salah satu tokoh yang hidup di masa Nabi Musa, ia adalah seorang dari Kaum Bani Israil yang awalnya dikenal sebagai orang yang shaleh. Namun, setelah mendapatkan kekayaan yang luar biasa dari Allah, sifatnya mulai berubah. Al-Quran menyebutkan bahwa Qarun memiliki harta kunci-kunci gudangnya saja tidak bisa dibawa oleh sekelompok orang kuat sekalipun. Allah berfirman dalam Surat Al-Qasa ayat 76,
“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, tetapi ia belaku aniaya terhadap mereka, dan kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.” Ayat ini menggambarkan betapa besar kekayaan Qarun, namun ia tidak bersyukur dan mulai merasa semua itu adalah hasil usahanya sendiri.
Baca Juga:
Ikuti 7 Gaya Hidup Sehat ala Nabi Muhammad SAW, Beserta Tips Agar Konsisten!
Qarun dan kesombongannya seiring bertambahnya kekayaan, Qarun semakin sombong. Ia menolak nasehat kaumnya untuk bersyukur kepada Allah dan memanfaatkan kekayaannya untuk kebaikan. Kaum Bani Israil menasehati Qarun agar tidak membanggakan diri, namun ia tidak mengindahkan nasehat tersebut. Dalam surat Al-Qasas ayat 77,
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri Akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dunia serta berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Qarun membalas nasehat ini dengan arogan, mengklaim bahwa semua kekayaan yang ia miliki adalah hasil dari ilmu dan usahanya sendiri, bukan anugerah dari Allah. Sifat inilah yang akhirnya menjerumuskan Qarun ke dalam kebinasaan. Kesombongan dan keengganan untuk bersyukur kepada Allah adalah penyebab utama dari kehancurannya.
Azab Allah yang menimpa Qarun sebagai balasan atas kesombongan dan kedurhakaannya, Allah menurunkan azab yang dahsyat kepada Qarun. Allah membenamkan Qarun beserta seluruh hartanya ke dalam bumi. Dalam Al-Qasas ayat 81,
“Maka kamu bernamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).”
Hukuman ini datang dengan tiba-tiba dan tidak ada satu pun yang bisa menyelamatkan Qarun. Ia tenggelam bersama kekayaannya yang ia banggakan. Kisah ini memberikan Pelajaran bahwa harta yang melimpah tidak akan dapat menolong seseorang dari Azab Allah jika ia tidak bersyukur dan menggunakan hartanya untuk kebaikan.
Baca Juga:
Sang Singa Merah Ummu Umarah, Kisah Sahahat Rasulullah
Peringatan bagi manusia, kisah Qarun adalah peringatan bagi umat manusia agar tidak terlena dengan harta dan dunia. Dalam dunia modern, banyak orang yang mungkin terjebak dalam sikap serupa dengan Qarun, merasa bahwa kekayaan dan kesuksesan adalah hasil kerja keras semata, tanpa menyadari bahwa semua itu adalah pemberian Allah. Maka dari itu, penting bagi setiap muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, dan menggunakan harta tersebut untuk membantu sesame dan beribadah kepada-Nya.