Dekat Masjidil Haram, Gerbang Raja Salman Akan Hadirkan 900 Ribu Tempat Salat Baru
- byNaswa
- 20 Oktober 2025
BAITULLAH.CO.ID - Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), resmi mengumumkan pembangunan proyek megastruktur “Gerbang Raja Salman” (King Salman Gate) di kawasan Kota suci Makkah. Proyek seluas 12 juta meter persegi ini akan berdiri di dekat Masjidil Haram, pusat ibadah umat Islam, dan menjadi salah satu pengembangan terbesar dalam sejarah kota suci Makkah.
Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), pembangunan Gerbang Raja Salman diluncurkan pada Rabu, 15 Oktober 2025, berlokasi di sisi area Masjidil Haram, Makkah. Proyek ini merupakan kawasan serbaguna yang mencakup hunian, hotel, area komersial, dan fasilitas budaya, dengan desain yang memadukan arsitektur Islam klasik dan elemen kota modern.
Baca Juga: Uang Tak Kembali, Doa Tak Sampai, Pasangan Gagal Berangkatkan Orang Tua Umroh
Proyek ini dikembangkan oleh RUA AlHaram AlMakki Company, dan menjadi bagian dari program transformasi ekonomi “Visi 2030” yang diprakarsai oleh MBS. Melalui proyek ini, pemerintah Saudi berupaya meningkatkan pengalaman ibadah dan ziarah bagi jutaan jamaah yang datang ke Makkah setiap tahunnya, sekaligus mendorong diversifikasi ekonomi di luar sektor minyak.
Gerbang Raja Salman akan menyediakan 900.000 ruang salat baru, baik di dalam maupun di luar ruangan. Fasilitas ini juga terintegrasi dengan jaringan transportasi umum untuk memudahkan akses jamaah menuju Masjidil Haram.Selain memperluas kapasitas jamaah, proyek ini akan:
-
Meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan ziarah.
-
Memulihkan 19.000 meter persegi situs warisan budaya Makkah.
-
Menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja pada tahun 2036.
Meskipun biaya pembangunan dan tanggal penyelesaian belum diumumkan, proyek ini telah resmi masuk dalam rencana kerja pemerintah Saudi. SPA menyebut proyek ini sebagai “tolok ukur global dalam perencanaan kota modern”, yang akan mengubah wajah Makkah sebagai kota ibadah sekaligus pusat pariwisata religi dunia.
Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Saudi untuk meningkatkan jumlah jamaah haji dan umrah menjadi 30 juta orang per tahun pada 2030. Pada tahun 2019, pendapatan dari sektor haji dan umrah mencapai sekitar USD 12 miliar, dan diperkirakan terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur pendukung seperti Gerbang Raja Salman.
Sebelumnya, otoritas pasar modal Arab Saudi juga membuka akses investasi asing di perusahaan publik yang memiliki properti di Makkah dan Madinah, sebuah kebijakan yang memperkuat upaya menarik investor global ke dua kota suci tersebut.
Dengan desain megah yang menggabungkan spiritualitas dan kemajuan teknologi perkotaan, Gerbang Raja Salman diproyeksikan menjadi simbol baru Kota Makkah modern. Proyek ini bukan hanya memperindah kawasan Masjidil Haram, tetapi juga menjadi wujud komitmen Arab Saudi menjaga warisan Islam sambil mempersiapkan masa depan.




.jpg)



