Baitullah.co.id – Tentu saja seperti yang kita ketahui bahwa Masjid suci ini memiliki area yang sangat luas dan area utama Masjidil Haram tidak memiliki toilet. Untuk mendapatkan toilet kita harus ke luar untuk menemukannya. Di area yang luas ini, kita harus kenali lokasi kita dan cari toilet terdekat agar tidak jauh dari lokasi awal.
Menjelang musim haji, Masjdil Haram ini semakin padat diisi dengan jamaah yang datang dari berbagai Negara untuk melaksanakan ibadah haji. Tidak pada saat musim haji saja, Masjdil Haram juga selalu dipadati oleh jamaah umroh tiap harinya. Tentunya bukan hanya tempat ibadah saja yang padat, namun toilet pun selalu penuh setiap saat. Kita harus memahami titik-titik lokasi toilet agar tidak salah jalan, ditambah dengan padatnya jamaah yang berada di luar sekitaran masjid.
Baca Juga :
Hadist Tentang Sabar, Sikap Mulia yang Perlu Diterapkan pada Diri Setiap Muslim
Berbeda dengan toilet, lokasi tempat wudhu lebih mudah dijangkau dan ditemukan. Lokasinya ada di pelantaran, halaman sampai di dalam masjid, tepatnya di dekat jalan menuju area Sa’i.
Berikut beberapa titik toilet yang mudah dijangkau dan cara menemukan dari lokasi kita saat ini berada :
Datang dari arah terminal Ajyad
Jika kita datang dari arah termina Ajyad atau rumah sakit Ajyad, maka toilet besar akan terlihat jelas di sebelah kiri menuju pintu utama Masjdil Haram. Tulisan WC terlihat jelas dengan gambar disamping untuk menandakan toilet tersebut untuk Pria atau Wanita.
Jikalau toilet tersebut penuh, maka kita bisa mencari toilet alternatif di tower zam-zam. Di dalam mall tersebut, di mulai dari lantai 1 ada toilet untuk laki-laki di sayap mall sebelah kanan, dan toilet untuk Perempuan di sayap mall sebelah kiri atau di lantai atas.
Berada di pelantaran masjid gerbang King Fahd
Jika kita datang dari arah Misfalah, lalu mencari toilet terdekat atau kelaur dari dalam masjid melalui gerbang utama King Fahd, maka sebaiknya mencari toilet bawah tanah. Posisinya ada di depan hotel Hilton dan Dar Al Tawhid. Tetapi, jangan sampai salah tertukar dengan jalur bawah tanah menuju area perjemputan. Perhatikan logo gambar pria dan Wanita dan terdapat tulisan WC disebelah logo, sebab toilet Pria dan Wanita terpisah dan jaraknya cukup berjauhan.
Berada di arena Sa’i
Jika kita sedang berada di arena Sa’I dan ingin ke toilet maka tidak perlu berjalan ke luar menuju gerbang utama King Fahd. Cukup keluar saja lewat pintu Marwah lalu berjalan sekitar 100 meter kearah bangunan bertuliskan WC. Untuk toilet pria dan Wanita terpisah, sehingga kita perlu memperhatikan logo dan tulisannya.
Di Masjidil Haram ini terkhusus toilet pria, tidak ada tempat untuk buang air kecil sambil berdiri. Semua toilet menggunakan pintu. Terkadang hal ini yang membuat antrean menjadi panjang. Sedikit tips saat mengantre, untuk yang hendak ingin ke toilet, sebaiknya tidak mengantre di luar Lorong, namun masuk ke dalam dan menunggu di depan pintu toilet, agar mendapat giliran lebih cepat.
Tips lainnya adalah ketika hendak melaksanakan shalat fardhu atau shalat Jumat, sebaiknya kita menggunakan toilet sebelum masuk ke dalam masjid, karena jika kita ke toilet pada saat sudah masuk masjid, maka akan lebih sulit untuk masuk kembali.