Baitullah.co.id – Arab Saudi akan membagi Masjidil Haram dan halamannya di Makkah menjadi zona-zona berkode, tujuannya untuk memudahkan kelancaran akses jamaah.
Dilasir Saudi Gatte, Selasa (23/01/2024), pekerjaan baru ini berada di bawah kewenangan Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Pos dan Logistik Saudi (SPL). Adapun upacara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) diadakan di tengah-tengah Konferesnsi dan Pameran Pelayanan Haji dan Umroh 2024 baru-baru ini.
Berdasarkan MoU tersebut, SPL akan melakukan kajian tentang pembagian Masjidil Haram dan halamannya menjadi zona-zona berkode untuk membantu menentukan lokasi geografis yang akurat dan memberikan deskripsi spasial. Tujuannya untuk mengarahkan jamaah dan pekerja yang berada di masjid itu.
Masjidil Haram telah menampung jutaan jamaah umroh dari seluruh dunia. Menurut laporan Menteri Haji dan Umroh Saudi Tawfiq Al-Rabiah, patut dicatat rekor jamaah umroh dari luar Kerajaan melonjak pada 2023 mencapai 13,55 juta jamaah.
“Rekor terakhir terjadi pada tahun 2019 dengan 8,55 juta jamaah dari luar Kerajaan. Tahun lalu, jumlahnya melonjak pesat menjadi 13,55 juta, tertinggi dalam Sejarah jamaah umroh asing,” Ucapnya, saat memberikan sambutan dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umroh tahunan ke-3 di Jeddah Superdome, dikutip dari Saudi Gatte, Senin (8/1/2024)