Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Kisah Lengkap Nabi Ayub: Memiliki Kesabaran, Menderita Penyakit Kulit dan Mengeluarkan Air

Kisah Nabi Ayub: Menderita Penyakit Kulit

BAITULLAH.CO.ID – Nabi Ayub AS adalah putra Ish bin
Ishaq bin Ibrahim. Ish merupakan peternak kaya raya di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayub AS. Nabi Ayub memiliki 3 orang istri. Salah satunya bernama Siti Rahma, putri dari Afrayim, putra dari Nani Yusuf. Nabi Ayub diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di wilayah tempat kelahirannya.Nabi Ayub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana, dermawan dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Selain itu beliau juga banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk para musafir.

Nabi Ayub dikenal memiliki kepribadian yang menawan, pandai bersyukur dan senantiasa menghiasi lisannya dengan berzikir. Ia tidak pernah meninggalkan perintah Allah SWT. Hal tersebut membuat iblis iri. Iblis ingin menggoda Nabi Ayub agar terjerumus dalam dosa. Iblis segera menghadap Allah SWT dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah SWT pun mengabulkan permintaan iblis. Lalu iblis mulai membuat rencana untuk menjatuhkan Nabi Ayub. Berbagai cara telah disusunnya dengan berbagai risikonya. Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya. Dalam waktu singkat, semua hewan ternak Nabi Ayub mati ditimpa penyakit yang aneh. Rumahnya tiba-tiba sudah hangus terbakar. Nabi Ayub tidak bisa lagi membayar gaji kepada para pegawainya. Ia terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya benar-benar menjadi miskin.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah iblis menghasutnya, "Hai Ayub, sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?" Nabi Ayub berkata, "Sesungguhnya, apa yang kumiliki adalah milik Allah SWT. Jika Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap bersyukur. Bukankah aku telah lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?" Kemudian Nabi Ayub dan keluarganya tetap menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT. Iblis dan kelompoknya kembali menyusun rencana selanjutnya untuk menggoyahkan iman yang dimiliki Nabi Ayub dan keluarganya. Ketika anak-anak Nabi Ayub sedang berkumpul di salah satu rumahnya, iblis menghancurkan rumah tersebut dan membunuh semua anak-anak Nabi Ayub. Tentu saja hal ini membuat Nabi Ayub dan istrinya sangat bersedih.

Kemudian iblis mendatangi Nabi Ayub dan berkata, "Hai Ayub, Allah telah mengambil semua anak-anakmu. Untuk apalagi kamu beribadah kepadaNya?"

Share:
twitter