BAITULLAH.CO.ID - Cuaca di Arab Saudi selama musim haji diprediksi akan sangat panas, dengan suhu mencapai 45-50 derajat Celsius. Hal ini bisa menyulitkan para Jemaah dalam menjalankan ibadah, menyebabkan masalah seperti lemas, pusing, dan bibir kering, bahkan hingga mimisan.
Baca Juga:
Kisah Nabi Sulaiman AS, Mukjizat Keajaiban Mengalirkan Tembaga
Untuk membantu para Jemaah menghadapi cuaca yang ekstrem ini, Maktour telah menyiapkan tim medis yang terdiri dari dr. Tronny Astri, dr. Lucky Savitry Widyakusuma, dan Dr. Dharma Irawan. Secara umum Tronny menyarankan para Jemaah berlatih menjaga ketahanan dan kebugaran tubuh dengan jalan cepat, berenang, dan melakukan peregangan. Juga membawa sejumlah perlindungan diri seperti topi dan payung, masker, krim tabir surya, serta spray untuk mencegah kekeringan. "Kalau ada yang mengenakan kaca mata hitam juga boleh," ujar Tronny yang meraih master bidang Antiaging & Aestetic Medicine dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Selama menjalani prosesi haji, menurut dokter itu sebaiknya para Jemaah menjaga waktu istirahat dengan baik, yakni antara 6-8 jam sehari. Untuk menghindari dehidrasi, sebaiknya rutin minum air putih atau zam-zam minimal satu gelas tiap jam, memperbanyak makan sayur, buah-buahan, susu, multivitamin, serta mengurangi konsumsi makanan pedas.
Baca Juga:
Haji Tanpa Izin Dosa! Begini kata Fatwa Dewan Ulama Senior Saudi
Meskipun mengurangi konsumsi makanan pedas bisa membuat makanan terasa kurang nikmat bagi sebagian orang, tetapi menghindarinya lebih baik daripada mengalami masalah kesehatan seperti diare.