Perempuan tersebut adalah Fakhitah binti Abu Thalib atau dikenal dengan nama Ummu Hani’ teman masa kecil Rasulullah SAW sekaligus cinta pertamanya. Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW pernah jatuh cinta kepada Ummu Hani’. Namun ketika Rasulullah SAW melamarnya cinta Rasulullah SAW ditolak oleh Abu Thalib yang merupakan Ayah dari Ummu Hani’. Hal itu karena Habi sudah dilamar oleh orang lain.
Abu Thalib menjelaskan kepada Rasulullah SAW, bahwa Ummu Hani’ telah dilamar oleh laki-laki yang baik budinya, bernama Hubayroh yang merupakan putra dari saudara ibu Abu Thalib dari Bani Makhzum. Abu Thalib ingin menjaga kekeluargaan dari kedua suku tersebut, inilah yang menjadi alasan penolakannya terhadap Rasulullah SAW.
Pada akhirnya cinta dan asmara Rasulullah SAW bertepuk sebelah tangan, karena akhirnya Ummu Hani’ menikah dengan Hubayroh dan dikaruniai 4 anak. Karena Ummu Hani’ bukan jodohnya, akhirnya Rasulullah SAW menemukan sosok Perempuan yang menjadi cinta sejatinya, yaitu Siti Khadijah Perempuan cantik, terhormat sekaligus kaya raya.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-Ishobah. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasulullah SAW, dan terjadi peristiwa Fathu Mekkah, banyak orang yang berbondong-bondong masuk islam. Suami Ummu Hani’ tidak mau ikut masuk islam, tidak mau bersyahadat, bahkan Hubayroh melarikan diri keluar dari Makkah.
Nabi Muhammad SAW yang masih menyimpan rasa cinta kepada Ummu Hani’ dan mempunyai rasa iba kepada Ummu Hani’ yang ditinggal kabur oleh suaminya, mempunyai niat untuk melamar Ummu Hani’ untuk kedua kalinya. Namun hal tersebut kembali ditolak oleh Ummu Hani’ dengan alasan bahwa Ummu Hani’ sudah tua dan mempunyai anak banyak. Hal ini ditakutkan mengganggu dakwah Rasulullah SAW di masa yang akan datang.
Baca Juga:
Kisah Kerikil di Perut Rasulullah SAW
Begitulah jodoh, hanya Allah SWT yang tahu. Bisa jadi kita mencintai seseorang, naming seseorang yang kita cintai bukan jodoh kita, sebagaimana Rasulullah SAW yang mencintai Ummu Hani’ tetapi tidak berjodoh dengannya.