BAITULLAH.CO.ID – Kisah Nabi Isa yang menurunkan hidangan dari langit merupakan salah satu cerita yang paling terkenal dan penuh makna dalam tradisi Islam. Kisah ini memberikan pelajaran tentang iman, keajaiban, dan rahmat Allah. Peristiwa ini disebutkan dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surah Al-Ma'idah ayat 112-115.
Baca Juga:
Kenali Petugas Pendorong Kursi Roda dan Skuter Resmi di Makkah
Nabi Isa adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk membimbing Bani Israil. Nabi Isa dikenal dengan banyak mukjizat yang diberikan kepadanya oleh Allah, seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan lain sebagainya. Salah satu mukjizat yang paling terkenal adalah ketika beliau meminta hidangan dari langit atas permintaan para hawariyyun (pengikut setianya).
Permintaan Para Hawariyyun
Hawariyyun, para pengikut setia Nabi Isa, meminta agar beliau memohon kepada Allah untuk menurunkan hidangan dari langit. Mereka ingin memastikan bahwa Nabi Isa benar-benar utusan Allah dan memperkuat iman mereka. Permintaan ini diabadikan dalam Al-Qur'an:
"Ingatlah ketika pengikut-pengikut Isa berkata: 'Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?' Isa menjawab: 'Bertakwalah kepada Allah jika kamu benar-benar orang yang beriman.' Mereka berkata: 'Kami ingin memakannya dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami mengetahui bahwa engkau telah berkata benar kepada kami dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.'" (QS. Al-Ma'idah: 112-113).
Doa Nabi Isa dan Mukjizat Allah
Nabi Isa pun memanjatkan doa kepada Allah dengan penuh rasa takut dan harap. Beliau memohon agar Allah menurunkan hidangan tersebut sebagai tanda kekuasaan-Nya dan sebagai bukti bagi kaumnya. Allah menjawab doa Nabi Isa dengan menurunkan hidangan dari langit:
"Isa putra Maryam berdoa: 'Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.' Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turunnya hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia.'" (QS. Al-Ma'idah: 114-115).
Baca Juga:
Mukjizat Nabi Isa, Kisah Menyembuhkan Orang Buta
Kisah Nabi Isa yang menurunkan hidangan dari langit adalah salah satu contoh keajaiban dan tanda kebesaran Allah. Melalui kisah ini, kita diajarkan untuk memperkuat iman, mensyukuri nikmat Allah, dan memahami bahwa setiap mukjizat adalah bukti kasih sayang dan kekuasaan-Nya. Ini juga menjadi pengingat bahwa setiap rahmat yang diberikan Allah harus dijaga dengan penuh keimanan dan ketakwaan.