BAITULLAH.CO.ID – Makan dan minum adalah aktivitas sehari-hari yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Islam, adab dan tata cara makan dan minum sangat ditekankan, termasuk di antaranya penggunaan tangan kanan. Hukum makan dan minum dengan tangan kiri menjadi topik penting yang perlu dipahami dari perspektif hadits dan Al-Quran.
Beberapa hadits secara tegas mengarahkan umat Islam untuk menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Di antaranya adalah:
Hadits Riwayat Muslim:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila minum, maka hendaklah ia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim:
Dari Salamah bin Al-Akwa' radhiyallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah SAW dengan tangan kirinya, kemudian beliau bersabda:
"Makanlah dengan tangan kananmu." Ia menjawab, "Saya tidak bisa." Beliau bersabda, "Kamu tidak akan bisa." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari hadits-hadits ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tangan kanan saat makan dan minum adalah sunnah yang sangat dianjurkan, dan melanggar sunnah ini tanpa alasan yang sah seperti sakit atau ketidakmampuan fisik adalah tidak disukai (makruh).
Walaupun Al-Quran tidak menyebutkan secara eksplisit mengenai penggunaan tangan kanan atau kiri dalam makan dan minum, ada beberapa ayat yang menekankan pentingnya mengikuti petunjuk Rasulullah SAW, yang secara otomatis mencakup adab makan dan minum yang beliau ajarkan. Salah satu ayat yang relevan adalah, Surah Al-Hashr (59:7):
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah..."
Ayat ini menekankan pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan, termasuk tata cara makan dan minum.
Hikmah dan Manfaat
Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum memiliki beberapa hikmah dan manfaat, di antaranya:
1. Kebersihan dan KesehatanDalam Islam, tangan kiri biasanya digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air, sehingga makan dengan tangan kanan dianggap lebih higienis.
2. Menjaga Adab dan KesopananMengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam hal makan dan minum adalah bentuk penghormatan dan upaya menjaga adab.
3. Menghindari Tasyabbuh (Menyerupai)Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak menyerupai setan dalam perilaku, termasuk makan dan minum dengan tangan kiri.
Baca Juga:
Pria Bercadar? Bagaimana Menurut Pandangan Islam
Berdasarkan hadits-hadits yang ada, jelas bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk makan dan minum dengan tangan kanan. Meskipun tidak ada ayat Al-Quran yang secara langsung membahas masalah ini, prinsip mengikuti sunnah Rasulullah SAW tetap berlaku. Penggunaan tangan kanan saat makan dan minum tidak hanya menunjukkan kepatuhan kepada sunnah, tetapi juga mengandung hikmah yang mendalam terkait kebersihan dan adab.
Bagi seorang muslim, mengikuti adab makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah bagian dari ibadah dan upaya untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan agama.