Kisah Sahabat Rasulullah Keluar Cahaya Dari Mulutnya
07 Agustus 2024
BAITULLAH.CO.ID – Pada zaman keemasan Islam di abad ke-7 Masehi, di tengah terangnya sinar wahyu dan kemuliaan Islam, ada empat sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan keutamaan dan kedekatannya dengan Rasulullah. Mereka adalah Abdullah bin Rawahah, Zaid bin Haritsah, Qutadah bin Nukman, dan Qais bin Ashim. Mereka bukan hanya dikenal karena keberanian dan kesetiaan mereka, tetapi juga karena keistimewaan spiritual yang luar biasa.

Baca Juga: 8 Barang Ini Dilarang Dibawa Jemaah Umrah, Catat!
 
Abdullah bin Rawahah
Abdullah bin Rawahah dikenal sebagai seorang penyair dan jenderal yang gagah berani. Ketika Rasulullah SAW memimpin umat Islam dalam berbagai peperangan, Abdullah bin Rawahah selalu berada di garis depan. Suatu hari, setelah Rasulullah SAW menyampaikan wahyu tentang keutamaan sahabat-sahabat beliau, muncul fenomena yang tidak biasa. Dari mulut Abdullah bin Rawahah memancarkan cahaya yang lembut namun terang. Para sahabat yang melihatnya terperangah. Keajaiban ini dianggap sebagai tanda dari Allah tentang kedudukan istimewa Abdullah bin Rawahah. Namun, Abdullah dengan rendah hati berkata bahwa cahaya tersebut hanyalah petunjuk untuk memperkuat imannya dan melanjutkan perjuangannya di jalan Allah.
 
Zaid bin Haritsah
Zaid bin Haritsah, sahabat yang dikenal sebagai putra angkat Rasulullah SAW, juga memiliki keistimewaan spiritual. Dalam sebuah peristiwa yang penuh hikmah, saat beliau sedang membaca Al-Qur'an dengan penuh khusyuk, dari mulutnya tampak memancar cahaya yang menenangkan. Fenomena ini muncul sebagai bentuk pujian Allah atas dedikasi Zaid dalam menyebarkan Islam dan mendampingi Rasulullah dalam berbagai misi. Para sahabat dan pengikut Rasulullah melihat kejadian ini sebagai bentuk dukungan Allah terhadap Zaid bin Haritsah yang telah setia dalam perjuangan Islam.
 
Qutadah bin Nukman
Qutadah bin Nukman adalah sahabat yang terkenal dengan ketaatannya dan kebijaksanaan. Dalam suatu kesempatan ketika beliau memberikan nasihat kepada umat Islam mengenai pentingnya iman dan amal saleh, dari mulutnya tampak memancar cahaya yang mempesona. Cahaya ini tidak hanya menerangi wajahnya tetapi juga memberikan ketenangan dan kejelasan bagi mereka yang mendengarkan nasihatnya. Para sahabat menyadari bahwa Qutadah bin Nukman adalah contoh nyata dari seseorang yang telah mendapatkan bimbingan dan rahmat Allah.
 
Qais bin Ashim
Qais bin Ashim, seorang sahabat yang dikenal karena kesalehan dan dedikasinya terhadap Islam, juga mengalami kejadian luar biasa. Ketika beliau duduk di masjid, tengah merenungkan ajaran Islam dan memanjatkan doa, dari mulutnya terpancar cahaya yang menyebar ke sekelilingnya. Cahaya ini diartikan sebagai tanda keberkahan dari Allah untuk Qais bin Ashim yang selalu berusaha menjaga kesucian dan kekuatan iman dalam setiap aspek kehidupannya.

Baca Juga: Begini Kisah Zahid, Pemuda Miskin yang Di Perebutkan Oleh Para Bidadari
 
Cahaya yang keluar dari mulut para sahabat Rasulullah adalah cahaya yang menyinari kegelapan ketika sedang terjadi peperangan, ketika kaum muslim diserang keempat sahabat ini sedang melaksanakan salat malam dan membaca Al-Quran sehingga cahayanya menyinari kegelapan dikala itu.
Sumber