BAITULLAH.CO.ID – Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap Muslim diperintahkan untuk selalu berdoa kepada Allah dengan penuh keyakinan. Namun, seringkali seseorang merasa doanya tidak dikabulkan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berkaitan dengan kondisi pribadi maupun kesalahan dalam cara berdoa.
Baca Juga:
Bagaimana Aib Dalam Pandangan Islam? Berikut Doa agar Dilindungi dari Aib
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa sebagaimana firman-Nya dalam surah Ghafir ayat 60, sebagai berikut,
??????? ????????? ???????????? ?????????? ??????? ????? ?????????? ???????????????? ???? ??????????? ?????????????? ????????? ????????????
wa qâla rabbukumud‘ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna ‘an ‘ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn
Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Berikut adalah tujuh penyebab doa yang tidak dikabulkan menurut hadits dan Al-Qur'an:
1. Kehilangan Keikhlasan dalam Berdoa
Keikhlasan merupakan syarat utama dalam doa. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah selain Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan hak, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan itu, dia mendapat dosa." (Q.S. Al-Furqan: 68)
Kehilangan keikhlasan atau berdoa hanya untuk pamer dan bukan karena Allah bisa menjadi salah satu alasan mengapa doa tidak dikabulkan. Keikhlasan dalam berdoa adalah kunci agar doa diterima dan tidak tergesa-gesa ketika berdoa dan menunggu doa itu dikabulkan.
2. Makanan dan Minuman yang Haram
Makanan dan minuman yang haram atau tidak halal dapat mempengaruhi kualitas doa seseorang. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah adalah baik dan hanya menerima yang baik." (H.R. Muslim)
Muhammad Syafie el-Bantanie dalam buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah menjelaskan, hadits di atas juga memiliki makna bahwa makanan dan minuman haram yang kita konsumsi dapat menghalangi terkabulnya doa.
3. Mengabaikan Kewajiban dan Amalan yang Dianjurkan
Mengabaikan kewajiban agama seperti shalat dan amalan yang dianjurkan dapat mempengaruhi penerimaan doa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang meninggalkan shalat, maka sesungguhnya ia telah mendustakan Allah dan Rasul-Nya." (H.R. Al-Bukhari)
Penting untuk selalu menjaga kewajiban agama dan melakukan amalan yang baik agar doa kita lebih mungkin dikabulkan.
4. Doa Tetapi Tidak Dengan Ikhtiar
Doa yang disertai dengan usaha lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka." (Q.S. Ar-Ra'd: 11)
Usaha yang dilakukan bersamaan dengan doa menunjukkan keikhtiaran kita, sehingga doa memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.
5. Berdoa dengan Permintaan yang Tidak Baik
Permintaan yang tidak baik atau tidak realistis bisa menjadi penyebab doa tidak dikabulkan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan tali silaturahmi, melainkan Allah akan memberinya salah satu dari tiga perkara: dikabulkan doanya, dihindarkan dari keburukan yang setara, atau diberikan pahala yang lebih baik di akhirat." (H.R. Al-Bukhari)
Doa yang mengandung permintaan yang tidak baik atau merugikan diri sendiri atau orang lain mungkin tidak dikabulkan.
6. Doa yang Tergesa-gesa
Kesabaran adalah aspek penting dalam berdoa. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Q.S. Al-A'raf: 55)
Kesabaran dalam menunggu jawaban doa adalah bagian dari keimanan. Ketidaksabaran dapat menyebabkan seseorang merasa doanya tidak dikabulkan padahal mungkin Allah sedang mempersiapkan jawaban terbaik.
7. Doa yang Dihantui dengan Kesalahan atau Dosa
Kehadiran dosa besar atau kesalahan dalam kehidupan sehari-hari dapat mempengaruhi penerimaan doa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seorang hamba berdoa kepada Allah dan ia mengharapkan sesuatu dari-Nya, Allah akan menangguhkan doanya, memberikan sesuatu yang lebih baik, atau menolak bahaya yang setara dengannya." (H.R. Al-Bukhari)
Doa merupakan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah, dan penting untuk memperhatikan penyebab yang mempengaruhi penerimaan doa. Semoga kita semua dapat terus berdoa dengan penuh keyakinan dan berusaha memperbaiki diri agar doa kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin