Kisah Cinta Salman al-farisi Setelah Menjadi Seorang Muslim
14 Oktober 2024
BAITULLAH.CO.ID – Salman al Farisi adalah salah satu sahabat Rasulullah yang berasal dari Persia. Pada saat ia berada di Madinah, ia menyukai seorang wanita shalihah dari kalangan Anshar, salah satu wanita dari Bani Laits. Ia pun menaruh perasaan kepadanya. Sayangnya ia tidak berani untuk melamar perempuan tersebut.

Baca Juga: Tips Melakukan Ibadah Umrah untuk Bumil, Yuk Perhatikan!

Namun, beruntunglah Salman karena bersaudara dengan Abu Darda sehingga ia bisa meminta bantuan kepadanya. Sama halnya dengan Salman al Farisi ia merupakan sahabat Rasulullah. Salman pun meminta bantuan kepada Abu Darda, untuk mengkhitbah pujaan hatinya. Dengan senang hati Abu Darda bersedia menemani Salman, "subhanallah, alhamdulillah" Ucapnya, lalu memeluknya.

Abu Darda menemui pihak perempuan, lalu Abu Darda menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya itu sebagai perwakilan sahabatnya yang akan mengkhitbah salah seorang wanita dikeluarga tersebut. Lantas orang tua dari wanita tersebut sangat bahagia, orang tua mana yang tidak senang jikalu ada sahabat yang ingin melamar anaknya.

Beliau menjelaskan keutamaan, suri tauladan serta keislaman Salman al-Farisi dalam Islam. “Dia adalah saudara saya Salman dari Persia. Allah telah memuliakan Salman dengan Islam. Salman juga telah jihad dan Ia memilih berhubungan dekat dengan Rasulullah”

Tetapi ayah dari wanita tersebut berkata bahwasannya Keputusan ada pada anaknya. Lantas ibu dari wanita tersebut menghampiri anaknya yang berada di balik hijab untuk membicarakan hal ini. Setelah memahami penjelasan serta tujuan mulia pemuda ini, pihak keluarga tersebut memberikan jawab yang begitu mengejutkan, “Untuk Salman, kami tidak bisa menikahkan putri kami dengannya. Akan tetapi kami akan menikahkannya denganmu.”

Setelah itu, Abu Darda pamit. Beliau segera menemui Salman, masih dengan perasaan canggung beliau lalu menjelaskan kepada Salman. Tetapi Salman al Farisi tetap tegas, karena beliau adalah orang yang beriman beliau tahu bahwasannya jodoh ditangan tuhan. “Akulah yang seharusnya merasa lebih malu. Aku hendak meminangnya, padahal Allah telah menakdirkan wanita itu untukmu.” Ucap Salman.

Bukannya marah reaksi Salman justru begitu bahagia dan dengan begitu besar hati mengikhlaskan sang pujaan hati itu kepada sahabatnya. “Allahu Akbar!” seru Salman. “Semua mahar dan nafkah yang sudah kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”


Baca Juga: Abdullah bin Ummi Maktum, Sahabat Nabi yang Buta Ditolong oleh Iblis
Sumber