Abdullah bin Ummi Maktum, Sahabat Nabi yang Buta Ditolong oleh Iblis
10 Oktober 2024
BAITULLAH.CO.ID – Sosok Abdullah bin Ummi Maktum adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang berasal dari suku Quraisy. Diriwayatkan, bahwa Abdullah masih memiliki hubungan saudara denganistri pertama Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid. Abdullah bin Ummi Maktum masuk agama Islam sejak di Makkah, dan ikut hijrah setelah perang Badar. Dalam sebuah Riwayat, Rasulullah pernah diberikan terguran oleh Allah. Teguran tersebut diberikan karena Rasulullah Ummi Maktum yang datang kepadanya untuk belajar agama Islam.

Baca Juga: Pahala Ibadah Berlipat Ganda, Jemaah Simak Tips Ini!

Padahal di saat yang sama Rasulullah, sedang menemui tamu-tamunya dari pembuka Quraisy. Diantaranya adalah Utbah bin Rabiah, sehingga Rasulullah tidak menghiraukannya malah berpaling dari Abdullah. Bahkan Rasulullah lebih mementingkan tamu-tamunya yang merupakan pemuka Quraisy dengan harapan agar mereka mau masuk Islam, sedangkan Abdullah bin Ummu Maktum sendiri sudah masuk Islam. Namun Rasulullah mengelak karena sibuk berbicara dengan para tokoh Quraisy itu. Allah pun menurunkan surat Abasa ayat 1-10 yang berisi teguran Allah kepada Rasulullah.

Ada kisah menarik dari Abdullah bin Ummi Maktum yang diriwayatkan pernah ditolong Iblis. Diriwayatkan ketika saat Abdullah dalam perjalanan menuju masjid, ia tersandung batu hingga mengeluarkan darah. Akan tetapi alih-alih kembali ke rumah, Abdullah tetap melangkahkan kaki ke masjid. Menariknya, setelah kejadian tersebut selama beberapa hari ada seseorang yang membantunya berjalan menuju masjid.

Suatu saat Abdullah bertanya kepada seorang tersebut, “Wahai saudaraku, siapakah namamu? Aku ingin mengetahuinya agar bisa mendo’akanmu kepada Allah SWT.” Namun orang ini tidak mau memberikan jawaban sehingga Abdullah bin Ummi berkata, “Aku tak mau engkau menolongku lagi karena kau tak mau dido’akan.”

Akhirnya, pemuda tersebut memperkenalkan diri, “Wahai Abdullah bin Ummi Maktum, ketauhilah sesungguhnya aku adalah iblis.” Abdullah pun tersentak, “Kalau engkau memang iblis, mengapa engkau menolong dan mengantarku ke masjid? Bukannya engkau harus mencegahku ke sana?”

Maka iblis menjawab, “Wahai Abdullah bin Ummi Maktum, masih ingatkah engkau saat hendak ke masjid dan engkau tersandung bantu? Aku tidak ingin hal itu terulang lagi, sebab lantaran engkau terjatuh, Allah telah mengampuni dosamu yang separuh. Aku takut kalau engkau tersandung lagi, Allah akan menghapuskan dosamu yang separuhnya lagi sehingga terhapuslah dosamu seluruhnya. Maka, sia-sialah kami setan menggodamu selama ini.”

Abdullah bin Ummi Maktum memang mempunyai naluri yang sangat peka untuk mengatahui waktu. Setiap menjelang fajar, dengan perasaan jiwa yang segar ia keluar dari rumahnya, hanya dengan bertopang tongkat atau bersandar pada lengan salah seorang kaum Muslimin untuk mengumandangkan adzan di masjid Rasulullah.

Baca Juga:Kisah Wanita yang Menolak Cinta Nabi Muhammad SAW

Dia selalu bergantian adzan dengan Bilal bin Rabbah. Jika salah satu dari mereka berdua adzan maka yang lainnya bertindak mengumandangkan iqamah. Namun Bilal mengumandangkan adzan semalam untuk membangunkan kaum Muslimin, sedangkan Abdullah bin Ummi Maktum mengumandangkan waktu Subuh. Oleh sebab itu Rasulullah bersabda terkait waktu sahur pada bulan Ramadan, “Makan dan minumlah kalian hingga Abdullah bin Ummi Maktum mengumandangkan adzan.”
Sumber