BAITULLAH.CO.ID – Shalat sunnah rawatib merupakan amalan ibadah yang dianjurkan dalam Islam untuk melengkapi shalat fardhu. Pelaksanaannya terdiri dari dua bagian: shalat qabliyah, yang dilakukan sebelum shalat wajib, dan ba’diyah, yang dikerjakan sesudahnya. Shalat ini bertujuan sebagai penyempurna kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan shalat fardhu, sebagaimana dijelaskan oleh beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Arab Saudi Tingkatkan Upaya Penghijauan di Madinah untuk Realisasi Visi Hijau
Waktu pelaksanaan shalat rawatib meliputi beberapa kesempatan setiap harinya:
Ashar
Dilaksanakan sebanyak empat rakaat sebelum shalat fardhu.
???????? ??????? ????????? ???????? ????????? ??????????? ??????? ????????
Ushalli sunnatal ashri arba’a raka’atin qabliyyatan lillahi ta’ala.
Dzuhur
Dilaksanakan empat rakaat sebelum dan sesudah shalat fardhu.
???????? ??????? ????????? ???????? ????????? ??????????? ??????? ????????
Ushalli sunnatad dzuhri arba’a raka’atin qabliyyatan lillahi ta’ala.
Maghrib
Dilakukan dua rakaat sebelum dan sesudah shalat fardhu.
???????? ??????? ??????????? ???????????? ??????????? ??????? ????????
Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.
Isya
Terdiri dari dua rakaat sebelum dan sesudah shalat fardhu.
???????? ??????? ?????????? ???????????? ??????????? ??????? ????????
Ushalli sunnatal isya rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.
Subuh
Dua rakaat sebelum shalat fardhu, yang disebut sebagai sunnah fajar.
???????? ??????? ????????? ???????????? ??????????? ??????? ????????
Ushalli sunnatas subhi rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.
Jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, asalkan tetap mengikuti ketetapan waktunya.
Secara umum, tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat fardhu. Berikut langkah-langkahnya:
Rasulullah SAW menekankan pentingnya shalat sunnah rawatib sebagai pelengkap bagi kekurangan yang mungkin terjadi dalam shalat fardhu. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa Allah akan menyempurnakan kekurangan shalat fardhu seseorang dengan amalan sunnahnya. Shalat rawatib juga dapat menjadi sebab turunnya rahmat Allah SWT, sebagaimana Nabi SAW bersabda, "Allah akan merahmati hamba-Nya yang melaksanakan shalat empat rakaat sebelum Ashar." Secara keseluruhan, pelaksanaan shalat sunnah rawatib memberikan dampak positif bagi keseimbangan amal dan merupakan bentuk kedekatan serta penghormatan kepada Allah SWT.