Bernyanyi di Kamar Mandi? Apa Hukumnya dalam Islam?
BAITULLAH.CO.ID – Kamar mandi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Di tempat inilah manusia membersihkan tubuh. Namun, Islam mengajarkan bahwa kamar mandi bukan sekadar tempat biasa, melainkan tempat yang memiliki adab khusus yang harus dijaga. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah bernyanyi di kamar mandi?” Untuk menjawabnya, mari kita pahami adab Islam tentang kamar mandi dan pandangan ulama mengenai hal ini.
Baca Juga: Forum SATHU Siap Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas Haji 2025
Baca Juga: Forum SATHU Siap Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas Haji 2025
Dalam Islam, kamar mandi dianggap sebagai tempat yang tidak suci karena digunakan untuk membersihkan diri dari najis. Selain itu, kamar mandi juga disebut sebagai tempat yang sering dihuni oleh setan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
"Sesungguhnya tempat buang hajat didatangi setan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah: A’uuzu billahi minal khubutsi wal khabaits (Aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)." (HR. Abu Dawud).
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk selalu menjaga kesucian hati dan perilaku saat berada di kamar mandi.
Adab-Adab di Kamar Mandi yang Harus Dipatuhi
Islam mengajarkan beberapa adab yang perlu diterapkan di kamar mandi. Adab ini berlaku baik untuk kamar mandi pribadi maupun tempat pemandian umum. Berikut adalah poin-poin pentingnya:
1. Niat yang benar
Masuk kamar mandi dengan niat untuk membersihkan diri atau keperluan lain yang bermanfaat, bukan untuk aktivitas yang tidak perlu.
2. Membaca basmallah
Sebelum masuk kamar mandi, dianjurkan membaca basmallah untuk memohon perlindungan dari gangguan setan dan melindungi aurat dari pandangan jin.
3. Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa masuk ke tempat yang kurang suci dimulai dengan kaki kiri, sedangkan keluar dari sana mendahulukan kaki kanan.
4. Menutup aurat
Meski di kamar mandi pribadi, tetap dianjurkan untuk menjaga aurat. Hal ini lebih ditekankan jika berada di tempat pemandian umum.
5. Tidak berbicara kecuali ada keperluan mendesak
Ulama menyebutkan bahwa berbicara di kamar mandi makruh (tidak disukai) kecuali dalam situasi darurat, seperti menjawab panggilan penting atau mencegah bahaya.
6. Tidak berlama-lama di kamar mandi
Berlama-lama tanpa alasan di kamar mandi dianggap makruh karena kamar mandi adalah tempat yang sering dihuni setan.
Hukum Dalam Islam Tentang Bernyanyi di Kamar Mandi
Bernyanyi di kamar mandi sering dilakukan banyak orang untuk menghibur diri. Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai kebiasaan ini? Para ulama sepakat bahwa bernyanyi di kamar mandi makruh. Makruh berarti tidak dilarang secara mutlak, tetapi sebaiknya dihindari.
Imam Ramli dalam kitabnya Nihayatu al-Muhtaj menyatakan:
"Seseorang jangan berbicara ketika sedang buang hajat baik berupa zikir maupun selain zikir. Sebab berbicara pada saat itu hukumnya makruh."*
Pernyataan ini juga berlaku untuk bernyanyi. Bernyanyi di kamar mandi dianggap kurang pantas karena:
1. Kamar mandi adalah tempat membersihkan diri, bukan tempat hiburan.
2. Bernyanyi mengalihkan fokus dari tujuan utama berada di kamar mandi.
3. Aktivitas ini dapat mengurangi rasa hormat terhadap kesucian dan adab yang diajarkan Islam.
2. Bernyanyi mengalihkan fokus dari tujuan utama berada di kamar mandi.
3. Aktivitas ini dapat mengurangi rasa hormat terhadap kesucian dan adab yang diajarkan Islam.
Hadis dan Pendapat Ulama
Meskipun tidak ada hadis spesifik yang melarang bernyanyi di kamar mandi, beberapa riwayat dan pandangan ulama memberikan penjelasan yang jelas. Salah satunya adalah pernyataan Sayid Said dalam kitab Busyra al-Karim:
"Seseorang yang tengah buang air besar tidak diperbolehkan berbicara saat proses pengeluaran kotorannya berlangsung meskipun pembicaraannya bukan berupa zikir. Demikian pula tidak diperbolehkan berbicara ketika proses pengeluaran kotorannya tidak berlangsung. Selama ia masih berada di toilet, kemakruhan tersebut tetap berlaku."
Baca Juga: Khutbah Jumat: Pentingnya Mendoakan Pemimpin Baru dan Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW
Baca Juga: Khutbah Jumat: Pentingnya Mendoakan Pemimpin Baru dan Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW
Bernyanyi di kamar mandi memang tidak secara langsung dilarang dalam Islam. Namun, dianggap makruh karena bertentangan dengan adab Islam yang menekankan kesucian terutama di tempat seperti kamar mandi. Dengan mengikuti adab yang diajarkan Rasulullah SAW, kita tidak hanya menjaga kesucian, tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan dengan Allah SWT.
Wallahu a’lam bishawab.
twitter








