Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Ciri-Ciri Orang Cerdas Menurut Rasulullah SAW

Ciri-Ciri Orang Cerdas Menurut Rasulullah SAW

BAITULLAH.CO.ID – Dalam Islam, kecerdasan tidak hanya diukur dari
kemampuan berpikir atau tingkat intelektual seseorang, tetapi juga dari bagaimana seseorang memahami kehidupan, mempersiapkan akhirat, dan mengendalikan diri dari hawa nafsu. Rasulullah SAW telah menjelaskan ciri-ciri orang yang benar-benar cerdas dalam beberapa hadis, di antaranya: 
 

1. Bermuhasabah Diri dan Beramal untuk Akhirat

Rasulullah SAW bersabda: 

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
“Orang cerdas adalah yang bermuhasabah atas dirinya dan beramal untuk apa yang setelah kematian. Orang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya lalu ia hanya berangan-angan kepada Allah.” (HR. Ahmad). 

Baca Juga: Orang-Orang yang Doanya Ditolak Allah SWT, Berikut Alasannya!

Ciri utama orang cerdas adalah kemampuannya untuk melakukan *muhasabah* (introspeksi) atas segala perbuatan yang dilakukan. Hal ini dilakukan dengan menilai kesalahan diri sendiri, memperbaikinya, dan menyiapkan bekal berupa amal untuk kehidupan setelah kematian. 
 

2. Mengingat Kematian sebagai Pengingat Akhirat

Orang cerdas selalu ingat bahwa kematian adalah sebuah kepastian. Dengan selalu mengingat kematian, seseorang akan terdorong untuk memperbanyak amal baik dan menjauhi dosa. Rasulullah SAW bersabda: 

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
“Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan (kematian).” (HR. Tirmidzi). 

Mengingat kematian membuat seseorang sadar akan keterbatasan duniawi dan fokus mempersiapkan akhirat. 
 

3. Tidak Tertipu oleh Hawa Nafsu

Hadis Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa orang lemah adalah yang selalu mengikuti hawa nafsunya tanpa mempertimbangkan akibatnya. Mereka hanya mengandalkan angan-angan tanpa usaha nyata untuk memperbaiki diri. 
 

4. Menjalankan Kewajiban dan Mengendalikan Diri

Orang cerdas tidak hanya introspeksi diri, tetapi juga memastikan kewajibannya kepada Allah SWT, seperti shalat, puasa, dan zakat, dilakukan dengan baik. Jika ada kekurangan dalam kewajiban tersebut, mereka segera memperbaikinya. 
 

Hadis yang Berkaitan dengan Muhasabah 

Selain dari sabda Nabi SAW, para sahabat juga menekankan pentingnya introspeksi diri. Umar bin Khattab RA berkata: 

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا وَزِنُوهَا قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا
“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab. Timbanglah amalmu sebelum amalmu ditimbang.”

Sementara itu, dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang bertakwa akan lebih ketat menghisab dirinya daripada penguasa yang zalim atau rekan bisnis yang pelit (HR Ibnu Asakir). 
 

Manfaat Muhasabah Diri

Muhasabah diri memiliki banyak manfaat: 

Share:
twitter