Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Doa yang Tak Kunjung Dikabulkan, Benarkah Simpanan Pahala untuk Akhirat?

Doa yang Tak Kunjung Dikabulkan, Benarkah Simpanan Pahala untuk Akhirat?

BAITULLAH.CO.ID – Pernahkah kamu merasa doa-doa yang dipanjatkan tak kunjung dikabulkan? kamu terus meminta kepada Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, tetapi jawaban yang diharapkan belum juga datang. Rasa kecewa, putus asa, bahkan muncul pertanyaan: "Apakah Allah mendengarkan doaku?" Situasi seperti ini tentu membuat hati gundah, apalagi jika kita tidak tahu penyebabnya atau bagaimana seharusnya menyikapi hal ini.

Baca Juga: 35.000 Karpet Masjidil Haram Dirawat dengan Teknologi Ramah Lingkungan 

Tahukah kamu bahwa doa yang belum terkabul bisa jadi karena beberapa hal? Misalnya, doa yang tidak disertai keyakinan, tergesa-gesa mengharapkan hasil, atau bahkan faktor-faktor yang menghalangi terkabulnya doa seperti memakan harta haram atau hati yang lalai saat berdoa. Rasulullah SAW bersabda: 

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
Artinya: “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)
 
Di sisi lain, terkabulnya doa juga tidak selalu berarti langsung diwujudkan di dunia. Ada doa yang Allah kabulkan dengan cara menolak keburukan, ada pula yang menjadi simpanan pahala di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda: 

مَا مِنْ عَبْدٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدُعَاءٍ لَيْسَ فِيهِ إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا.
Artinya: “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutus silaturahim, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal: dikabulkan segera, disimpan untuk akhirat, atau dipalingkan dari keburukan semisalnya."(HR. Ahmad)
 
Namun, jika kita tidak memahami hal ini, godaan untuk merasa putus asa atau bahkan berhenti berdoa bisa muncul. Padahal, berhenti berdoa adalah salah satu penyebab Allah tidak mengabulkan hajat kita.

Bagaimana cara menyikapi doa yang tak kunjung dikabulkan? Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan: 
 

1. Yakin pada Janji Allah

Allah berfirman: 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan." (QS. Ghafir: 60) 

Percayalah bahwa doa Anda selalu didengar. Jika belum dikabulkan, yakinlah bahwa itu bagian dari rencana terbaik Allah untuk Anda.
 

2. Perbaiki Adab Berdoa

Berdoalah hanya kepada Allah, dengan penuh keikhlasan. Jangan ada keraguan saat memohon kepada-Nya.

Tidak Tergesa-gesa: Hindari berkata, "Aku sudah berdoa, tetapi belum dikabulkan." RasulullahSAW bersabda:

يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ." قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا الِاسْتِعْجَالُ؟ قَالَ: "يَقُولُ: قَدْ دَعَوْتُ، وَقَدْ دَعَوْتُ، فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ.
Artinya: "Doa seorang hamba akan dikabulkan selama tidak mengandung dosa atau memutus silaturahim, selama dia tidak tergesa-gesa. Para sahabat bertanya, 'Apa yang dimaksud tergesa-gesa?' Beliau menjawab, 'Dia berkata: Aku sudah berdoa, tetapi belum dikabulkan, sehingga dia merasa putus asa dan berhenti berdoa.'” (HR. Bukhari & Muslim) 
 

3. Evaluasi Diri

Periksa apakah ada faktor penghalang terkabulnya doa seperti memakan harta haram, kurang khusyuk, atau tidak menjalankan sebab yang mendukung hajat kita.
 

4. Teruslah Berdoa dan Bertawakal

Rasulullah SAW bersabda: 

مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ.
Artinya: "Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya." (HR. Tirmidzi) 

Jangan pernah berhenti berdoa, bahkan jika hasilnya belum terlihat. Doa adalah bentuk kedekatan dengan Allah, dan setiap doa adalah ibadah yang berpahala.
 

5. Pahami Hikmah di Balik Penundaan

Jika doa belum terkabul, ingatlah bahwa itu bisa menjadi tabungan pahala di akhirat. Sebagaimana sabda Nabi SAW: 

إِنَّ اللَّهَ إِذَا دَعَا الْعَبْدُ وَأَحَبَّ أَنْ يَسْتَجِيبَ لَهُ أَخَّرَهُ لِيَسْمَعَ تَضَرُّعَهُ، وَإِذَا كَرِهَ اللَّهُ تَوَجُّهَ عَبْدِهِ وَكَلَامَهُ قَالَ لِلْمَلَائِكَةِ: قِفُوا دُونَهُ دَعْوَاهُ فَإِنِّي أَحْبِسُهَا عَنْهُ حَتَّى يَسْتَغْفِرَنِي.
Artinya: "Sesungguhnya Allah, jika mencintai seorang hamba, Ia akan menunda pengabulan doanya agar Ia dapat mendengar rintihan dan permohonannya." (HR. Thabrani)

Baca Juga: Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam, Yuk Amalkan!

Doa yang belum terkabul bukan berarti Allah tidak mendengar atau tidak peduli. Sebaliknya, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Jadikan doa sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, teruslah memohon dengan ikhlas, dan serahkan hasilnya kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Jangan pernah berhenti berdoa, karena sebagaimana Rasulullah SAW katakan, "Allah lebih banyak (memberikan kebaikan)."
Semoga kita senantiasa termasuk hamba yang sabar dan istiqamah dalam berdoa.

Share:
twitter