
BAITULLAH.CO.ID - Nuzulul Quran adalah peristiwa bersejarah yang menandai
turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Banyak kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Quran, pengajian, dan ceramah yang dilakukan untuk memperingati hari ini. Namun, mengapa Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 17 Ramadan? Benarkah ada hubungan dengan Lailatul Qadar? Artikel ini akan mengupas sejarah, makna, dan hikmah di balik peringatan Nuzulul Quran.
Baca Juga: Perang Badar: 17 Ramadhan yang Menjadi Titik Balik Peradaban Islam
Sejarah Nuzulul Quran
Al-Quran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur, sekitar 6 km dari Makkah. Wahyu pertama yang diterima adalah lima ayat pertama dari surah Al-Alaq:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُۙ ٣ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq: 1-5)
Turunnya wahyu pertama ini menjadi awal dari kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dari sinilah Islam mulai berkembang dan menyebar luas. Oleh karena itu, peristiwa ini sangat penting dalam sejarah Islam.
Mengapa Nuzulul Quran Jatuh pada 17 Ramadan?
Ada beberapa pendapat mengenai tanggal pasti turunnya Al-Quran pertama kali. Namun, di Indonesia, peringatan Nuzulul Quran biasanya jatuh pada tanggal 17 Ramadan. Hal ini merujuk pada firman Allah dalam surah Al-Anfal ayat 41:
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌۢ
Artinya: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan." (QS. Al-Anfal: 41)
Ayat ini menjelaskan bahwa Nuzulul Quran terjadi pada yaumul furqan atau hari kemenangan, yang bertepatan dengan Perang Badar. Perang Badar sendiri terjadi pada Jumat, 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah. Oleh karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa 17 Ramadan adalah tanggal yang tepat untuk memperingati Nuzulul Quran