Kisah Nabi Ibrahim, Dikaruniai Anak Pada Usia 99 Tahun
22 Februari 2024
BAITULLAH.CO.ID ­– Nabi Ibrahim As memiliki dua putra dari istri yang berbeda. Putra pertama dari Siti Hajar bernama Nabi Ismail As dan putra kedua dari Siti Sarah bernama Nabi Ishaq As. Berikut kita bahas kisah Nabi Ishaq As.

Nabi Ishaq As adalah adik dari Nabi Ismail As dan keduanya merupakan putra dari Nabi Ibrahim dari ibu yang berbeda. Kehadiran Ishaq pun benar-benar tak disangka karena saat ia lahir, sang ayah, Nabi Ibrahim dan ibunya yang bernama Sarah sudah berusia lanjut.

Selama bertahun-tahun Nabi Ibrahim dan istrinya pertamanya Sarah menanti kehadiran buah hati. Ketika Nabi Ibrahim dengan istrinya yang bernama Hajar sudah memiliki anak bernama Ismail, istri pertamanya belum memiliki keturunan.  Setelah usia keduanya tak muda lagi, Allah memberi karuniai seorang putra yang bernama Ishaq.

Baca Juga : Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Tips Berikut

Diceritakan penulis 365 Days with The Quran, Saniyasnain Khan bahwa pada suatu hari para malaikat memanggil Nabi Ibrahim dan mengatakan kepadanya jika istri pertamanya, Sarah akan segera melahirkan seorang putra. Mendengar perkataan malaikat, Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah sangat bahagia.

"Sarah tak percaya mendengarnya! Tapi Allah memberkati mereka dengan seorang putra di usia tua.  Mereka menamai putra mereka Ishaq yang kelak juga akan menjadi Nabi," tulis Khan.

Nabi Ishaq adalah anak bungsu dari Nabi Ibrahim dan Sarah. Beliau adalah adik dari Nabi Ismail yang  tinggal di Palestina. Nabi Ishaq juga merupakan nenek moyang dari garis nabi mulai dari Nabi Yaqub dan diakhiri dengan Nabi Isa.

"Kelahiran Nabi Ishaq disampaikan para malaikat kepada Nabi Ibrahim ketika sedang dalam perjalanan untuk menghancurkan umat Nabi Luth, karena dosa-dosa mereka," jelas Khan.

Kelahiran Nabi Ishaq pun dianggap sebagai sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim. Itu merupakan hadiah untuk menunjukkan keimanannya kepada Allah yang telah bersedia untuk mengorbankan putra satu-satunya, Nabi Ismail, atas perintah Allah.

Dikutip dari Migo & Ali Love For The Prophet, diceritakan suatu hari, ketika Ibrahim As sedang duduk memikirkan segala sesuatu yang telah Allah berikan kepadanya, tiga malaikat menghampirinya. Nabi Ibrahim tidak tahu bahwa mereka adalah malaikat.

Pada saat itu, Nabi Ibrahim meminta ketiganya bertamu ke rumahnya dan menikmati sejumlah makanan. Nabi Ibrahim As memang selalu memuliakan tamu dan juga orang yang dermawan. Bahkan, Nabi Ibrahim datang membawa anak sapi yang gemuk yang telah dipanggang serta menghidangkannya kepada ketiga tamunya, tetapi mereka tidak makan dan juga tidak minum jamuan yang telah dia hidangkan tersebut.

Karena ketiga tamunya itu tidak mau makan, Nabi Ibrahim mulai khawatir. Nabi Ibrahim berpikir ketiganya itu orang yang ingin menyakitinya.
Namun, malaikat menjelaskan kepada Nabi Ibrahim untuk tidak khawatir. Serta mengatakan bahwa ketiganya adalah malaikat, yang datang untuk memberitahu Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah akan memiliki bayi.

Baca Juga : Kisah Pasir yang Dibawa Nabi Ibrahim Berubah Menjadi Makanan

Mendengar itu semua, Nabi Ibrahim dan Sarah kaget karena keduanya sudah sangat tua. Sarah berpikir bahwa bagaimana dirinya bisa melahirkan ketika itu usianya 90 tahun, sedangkan suaminya juga sudah lanjut usia.

Selang beberapa waktu, apa yang disampaikan para malaikat menjadi kenyataan. Istrinya, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Ishaq oleh Nabi Ibrahim. Pada saat itu, Nabi Ibrahim berumur 100 tahun, lalu Ishaq lahir 14 tahun setelah kelahiran Nabi Ismail.

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47).
Sumber