Mencari Nafkah Sambil Tetap Mengaji, Begini Alasan Umar bin Khattab
05 September 2024
BAITULLAH.CO.ID – Umar bin Khattab mengaji Al-Quran dan hadits langsung dari Rasullah SAW. Dia menyaksikan langsung amalan keseharian rasul. Dia meneladani akidah, ibadah akhlak, dan muamalah rasul. Setelah hijrah ke Madinah, umar tetap menacri nafkah untuk keluarganya dengan cara berdagang, Saat berdagang ke Syam atau Yaman, otomatis dia tidak bisa mengaji langsung dari Rasulullah SAW, lalu umae menyiasatinya dengan giliran belajar bersama seorang tetangganya dari golongan Anshar.

Baca Juga: Umrah Aman Saat Hujan dari Otoritas Saudi, Berikut Tipsnya

Suatu hari, ketika Umar bin Khattab sedang melakukan perjalanan untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahannya, ia memutuskan untuk memeriksa keadaan rakyatnya secara langsung. Dalam perjalanan tersebut, Umar bertemu dengan seorang pedagang yang sedang melakukan aktivitas dagang. Hal yang menarik perhatian Umar adalah kebiasaan pedagang tersebut: meskipun sibuk dengan pekerjaannya, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur'an.

Umar bin Khattab merasa terinspirasi dan bertanya kepada pedagang tersebut mengenai kebiasaan mengaji sambil berdagang. Pedagang itu menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an adalah bentuk ibadah dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ia menganggap bahwa membaca Al-Qur'an sambil menjalankan aktivitas sehari-hari adalah cara untuk menjaga hubungan dengan Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Umar bin Khattab sangat terkesan dengan dedikasi pedagang tersebut. Ia menyadari bahwa meskipun dirinya sibuk dengan tugas-tugas pemerintahan dan tanggung jawab sebagai khalifah, ia tidak boleh mengabaikan kewajiban sebagai hamba yang taat. Kejadian ini mengingatkan Umar untuk selalu menyisihkan waktu untuk mengaji dan beribadah, tidak peduli betapa sibuknya ia dengan urusan dunia.

Baca Juga: Kisah Umar bin Khattab yang Pandai Berniaga
Sumber