Kabah Itu Bukan Berhala! Islam Tidak Menyembah Kabah, Jangan Salah Paham!
- byNaswa
- 27 Maret 2025

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar (minuman keras), berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan itu) agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi, serta menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat. Maka tidakkah kamu mau berhenti?"
Tidak ada satu pun ajaran Islam yang mengizinkan umatnya menyembah selain Allah. Semua bentuk ibadah harus murni ditujukan kepada-Nya. Berbeda dengan penyembahan berhala yang meyakini bahwa patung memiliki kekuatan supranatural, dalam Islam, Ka’bah hanyalah sebuah arah. Jika Ka’bah dihancurkan, umat Islam tetap bisa beribadah tanpa bergantung pada bangunan tersebut. Ini membuktikan bahwa Ka’bah bukan objek ibadah, melainkan sekadar simbol persatuan.
Anggapan bahwa Muslim menyembah Ka’bah atau Hajar Aswad adalah kesalahpahaman besar. Islam hanya mengajarkan penyembahan kepada Allah, tanpa perantara benda apa pun. Ka’bah adalah kiblat, bukan tuhan, dan Hajar Aswad hanya batu biasa yang dihormati karena mengikuti sunnah Nabi.
Jika ada yang beranggapan bahwa Muslim menyembah Ka’bah, mereka perlu memahami konsep tauhid dalam Islam. Ibadah dalam Islam didasarkan pada keyakinan kepada Allah yang Maha Esa, tanpa melibatkan benda atau patung. Islam menolak segala bentuk penyembahan berhala dan mengajarkan ketauhidan yang murni.