Kisah Nabi Syits yang Akhirnya Membuat Manusia Tak Bisa Melihat Jin
BAITULLAH.CO.ID – Syits merupakan keterunan Nabi Adam As dan Siti Hawa. Dalam riwayat yang tercatat, Nabi Adam dikaruniai 40 anak, dan setiap kelahirannya selalu melibatkan anak kembar.
Baca Juga: Resolusi Tahun Baru 2025, Begini Contoh Cara Membuatnya!
Baca Juga: Resolusi Tahun Baru 2025, Begini Contoh Cara Membuatnya!
Suatu ketika, peristiwa tragis terjadi di anatar dua anak Nabi Adam, yaitu Qabil dan Habil. Keduanya memberikan kurban sesuai syariat yang berlaku pada masa itu. Dalam ujian tersebut, mereka diperiksa untuk melihat siapa yang memberikan yang terbaik, sementara Qabil memberikan yang kurang baik.
ketika kurban Habil diterima, Qabil merasa tidak puas dan akhirnya membunuh saudaranya. Setelah melakukan tindakan tersebut, Qabil merasa menyesal, namun Nabi Adam telah mengetahui sifat buruk anaknya itu. Oleh karena itu, ilmu yang seharusnya diberikan Allah kepadanya tidak diturunkan kepada Qabil.
Pada tahun ke-400 kehidupan Nabi Adam di Bumi, lahirlah Syits. Allah memberikan tugas kepada Syits untuk melanjutkan kenabian. Nabi Adam mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan tugas tersebut agar Qabil yang dengki tidak mengetahuinya. Salah satu tugas Syits adalah menetapkan batas antara alam manusia dan jin.
Risalah Nabi Syits memisahkan Dunia Manusia dan Jin. Berkat risalah beliau, Allah kemudian memisahkan alam manusia dengan alam jin. sebelum Syits bertugas, dahulu masih bisa dilihat jin atau Syaitan yang berkeliaran. Jarak mereka dengan manusia tidak ada. Belakangan Adam telah diperlihatkan jumlah manusia angka keturunannya yang bertambah.
Kemudian, Nabi Adam As berdoa semoga ada di antara anaknya yang melanjutkan risalah. Kemudian, terpilihlah di antara anaknya yakni Syits menjadi orang yang menutup pandangan manusia melihat jin.
Nabi Syits diizinkan oleh Allah mendapatkan wasilah dari Nabi Adam. Hal ini tak Nabi Adam sampaikan kepada Qabil. Secara diam-diam Syits diajarkan Nabi Adam mengenai ilmu rahasia itu. Syits kemudian bergerak dan berdakwah berbagi pulau.
Nabi Syits diamanahkan menjaga Nur Muhammad SAW. Nabi Syits adalah anak Nabi Adam yang diwasiatkan untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi Syits dilahirkan, Nabi Adam berusia 930 tahun. Wasiat diberikan kepadanya karena beliau memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak Nabi Adam yang lain.
Baca Juga: Kisah Nabi Zakariyya Terbunuh dalam Pohon, Akibat Hasutan Iblis
Baca Juga: Kisah Nabi Zakariyya Terbunuh dalam Pohon, Akibat Hasutan Iblis
Begitu mulai Nabi Syits hingga ia diamanahkan untuk menjaga Nur Rasulullah sampai akhir hayatnya. Allah juga menujuk Syits sebagai nabi dan menurunkan atasnya lima puluh sahifah (lembaran) yang didalamnya terdapat dalil-dalil, hukum, sunah, fardu, serta syariat-syariat dan Batasan hukum Allah.
twitter