Baitullah.co.id – Area Hijir Ismail di Kawasan Masjdil Haram khususnya di samping Ka’bah, kembali dibuka usai sebelumnya ditutup karena pemeliharaan Ka’bah. Para jamaah diizinkan untuk shalat secara bergantian. Upaya pemeliharaan Ka’bah telah selesai, pagar yang sebelumnya mengelilingi area Ka’bah hingga Hijir Ismail kini dibongkar.
Seperti dilihat dalam siaran langsung youtube KSA Quran TV-saluran resmi yang berada di bawah pengawasan Saudi Broadcasting Authority, Minggu (17/12/2023), Hijir Ismail dibuka sekitar pukul 12.45 waktu Arab Saudi (WAS), tepatnya setelah shalat dzuhur berjamaah selesai. Terlihat area Hijir Ismail tampak penuh oleh jamaah laki-laki hingga pukul 12.58 WAS.
Hijr Ismail kembali dibuka, Minggu (17/12/2023). Foto: Tangkapan layar siaran langsung KSA Qur'an TV dari Detik.com
Setelah beberapa saat, area Hijir Ismail kembali ditutup. Lalu, tak berselang lama, Hijir Ismail kembali dibuka. Para Jemaah langsung memenuhi area Hijir Ismail. Sekitar pukul 14.15 WAS Hijir Ismail kembali di tutup. Waktu pembukaan Hijir Ismail ini tidak menentu. Namun, yang pasti tempat mustajab ini selalu ditutup saat memasuki waktu shalat wajib.
Karena salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa. menurut sebuah hadist, shalat di Hijir Ismail sama halnya seperti shalat di dalam Ka’bah. Dari Aisyah R.A : “Aku sangat ingin memasuki K’bah untuk melakukan shalat di dalamnya. Rasulullah SAW Membawa Siti Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata “Shalatlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah.” (H.R Abu Dawud)
Baca Juga : Bingung Mau Bersedekah Apa Selama Haji dan Umroh? Ini Bisa Kalian Lakukan
Dilansir dari detik.com, Disebutkan dalam buku Al-Kakbah Al-Musyarrafah wa Al-Hajar Al-Aswad karya Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dan Muhammad Raja'i ath-Thahlawi dan diterjemahkan Luqman Junaidi dan Khalifurrahman Fath, Hijr Ismail diyakini sebagai makam Nabi Ismail AS dan Siti Hajar. Hijr Ismail ditutupi dengan bebatuan warna-warni yang diletakkan pada 826 H.
Menurut Al-Azraqi, Nabi Ibrahim AS menjadikan Hijir Ismail sebagai pendamping Ka’bah. Saat itu, Hijir Ismail dijadikan sebagai kendang kambing milik Nabi Ismail AS. Oleh karena itu, Hijir Ismail bukanlah bagian dari Ka’bah.