Baca Doa Nabi Yunus, Jika Sedang Dalam Kondisi Sulit
13 Agustus 2024
BAITULLAH.CO.ID – Doa Nabi Yunus merupakan doa yang sangat terkenal dalam tradisi Islam. Doa ini diyakini memiliki kekuatan dan keutamaan besar, terutama saat menghadapi kondisi sulit atau keadaan darurat. Artikel ini akan membahas tentang doa tersebut, keutamaannya, dan waktu-waktu yang tepat untuk mengucapkannya.

Baca Juga: Ancaman Terhadap Orang yang Lalai dalam Salat, Tertulis Dalam Al-Qur'an dan Hadits

Doa Nabi Yunus, sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya berbunyi,

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
 

Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus

Doa ini dikenal karena kekuatan dan keampuhannya dalam membantu mengatasi masalah dan kesulitan. Dalam Al-Qur'an doa ini diucapkan oleh Nabi Yunus ketika ia berada dalam perut ikan besar, dan Allah SWT segera mengabulkan doa tersebut serta menyelamatkannya dari keadaan sulit tersebut. Hal ini menunjukkan betapa mustajab doa ini dalam mengatasi situasi yang sangat sulit. Bahkan doa Nabi Yunus ini tercantum dalam salah satu hadits Rasulullah SAW,

"Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: 'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya." (HR At Tirmidzi)
 
Tidak hanya itu, Kisah Nabi Yunus dan doanya merupakan pelajaran penting tentang kesabaran dan ketulusan dalam berdoa. Meskipun Nabi Yunus berada dalam keadaan yang sangat sulit, ia tetap berserah kepada Allah dan akhirnya mendapatkan pertolongan.
 

Kapan Membaca Doa Nabi Yunus?

Doa Nabi Yunus bisa diucapkan dalam berbagai situasi sulit atau saat menghadapi kesulitan. Beberapa waktu yang dianggap baik untuk mengucapkan doa ini,

Doa ini sangat dianjurkan ketika seseorang menghadapi masalah, kesulitan, atau kesedihan. Ini bisa berupa masalah pribadi, kesulitan finansial, atau penyakit. Waktu yang paling dianjurkan untuk membacanya adalah sebelum melaksanakan salat subuh sebanyak 100 kali dan setelah melaksanakan salat isya sebanyak 100 kali.
 
Dari Imam Abu Nu'aim, Rasulullah SAW bersabda:

"Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sesungguhnya ada seorang hamba yang berdoa kepada Allah, tapi Allah sedang murka kepadanya, maka Allah tidak mengindahkan doanya. Kemudian ia berdoa kepada Allah (lagi), Allah tidak mengindahkan doanya (kembali). Kemudian ia berdoa kepada Allah (lagi), lalu Allah berkata kepada para malaikat-Nya: 'Hamba-Ku ini tidak mau berdoa kepada selain-Ku, maka Aku sungguh mengabulkan doanya.'" (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du'â al-Ma'tsûrât wa dâbuhu wa Mâ Yajibu 'alâ al-Dâ'î Ittibâ'uhu wa Ijtinâbuhu terjemahan Muhammad Zaenal Arifin)
Adpun pendapat yang mengajurkan untuk memanjatkan doa pada waktu-waktu yang mustajab. Salah satunya pada sepertiga malam terakhir. Namun, tidak hanya diwaktu itu saja, memanjatkan doa Nabi Yunus ini bisa dilakukan kapan dan dimana
 saja.
Sumber