Baitullah.co.id – Pihak berwenang Arab Saudi menganjurkan para jamaah yang sedang melaksanakan ibadah umroh, untuk memakai masker selama di tempat-tempat suci, seperti dua masjid suci Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anjuran ini menyusul temuan COVID-19 varian baru, JN.1 pekan lalu.
“Menempatkan masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta halamannya merupakan (upaya) pencegahan dan perlindungan dari tertular penyakit,” ucap Direktorat Jenderal Keamanan Publik Saudi dalam sebuah unggahan di media sosial, seperti dilansir Gulf News, Senin (1/1/2024)
Gulf News melaporkan, otoritas kesehatan Saudi menyebut telah mendekteksi COVID-19 varian JN.1 di wilayah lebih dari seminggu yang lalu. Namun, pihaknya menyebut hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga : Muhasabah di Awal Tahun, Challenge Dirimu Sekarang!
Arab Saudi telah mencabut pembatasan terkait pandemi COVID-19 secara bertahap dan membuka kembali aktivitas di negara tersebut, termasuk umroh dan kunjungan ke tempat suci lainnya.
Pada tahun 1445 H, Arab Saudi menargetkan 10 juta muslim datang dari luar negeri untuk menjalankan ibadah umroh. Sejumlah fasilitas turut diluncurkan untuk memudahkan pendaftaran dan mobilisasi jamaah.
Pendaftaran umroh bisa dilakukan melalui platform Nusuk. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna untuk memverifikasi kesehatan pemohon izin.
Kerjaan juga memperluas penerbitan visa elektronik umroh untuk lebih dari 60 negara. Indonesia termasuk menjadi negara salah satunya. Peluncuran program sistem visa elektrornik untuk Indonesia sudah dilakukan pada 25 Mei 2023 lalu.
Saudi juga memperpanjang masa berlaku visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegang visa umroh memasuki Kerajaan melalui semua jalur, baik darat, lau, maupun udara dan dari bandara mana pun.
Baca Juga : Arab Saudi Luncurkan Sistem Visa Terpadu, Guna Permudah Turis Hingga Jemaah Haji