Baitullah.co.id – Banyak orang yang menaruh harapan baik pada awal tahun yang baru. Mengawali tahun baru dengan pribadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebelumnya, dan mengubahnya menjadi kebiasan baik hingga positif. Untuk menuju kebiasaan baik tersebut dan mengubah habbit buruk ke baik itu memerlukan niat yang sungguh-sungguh dan konsisten.
Apa itu muhasabah? Muhasabah secara istilah ialah intropeksi, mawas, atau meneliti diri. Dalam artian lain menghitung-hitung perbuatan pada setiap tahun, setiap bulan, setiap hari bahkan setiap saat. Oleh karena itu, muhasabah tidak hanya dilakukan pada awal tahun saja tetapi bisa dilakukan setiap hari bahkan setiap saat.
Dilansir dari Media.unisba, Muhasabah diri menjadi keharusan yang dilakukan oleh seorang muslim, hal ini tersurat dalam potongan ayat Q.S Al-Hasyr, “Y? ayyuhalla??na ?manuttaqull?ha waltan?ur nafsum m? qaddamat ligad, wattaqull?h, innall?ha khab?rum bim? ta’mal?n” artinya “Wahai orang-orang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Hasyr : 18)
Menurut Al-Qurthubi yang dimaksud dengan kata ghad dalam ayat tersebut adalah hari kiamat. Meskipun secara bahasa ghad sendiri berarti besok. Beberapa ahli ta’wil menyatakan dalam beberapa Riwayat “Allah senantiasa mendekatkan hari kiamat hingga menjadikannya seakan terjadi besok dan besok adalah hari kiamat”. Bisa disimpulkan juga bahwa kita diperintahkan untuk selalu ber-muhasabah diri guna mencapai masa depan yang lebih baik, dan melihat kebelakang (masa lalu) untuk dijadikan Pelajaran bagi masa depan atau kejadian masa lalu sebuah investasi besar untuk masa depan.
Baca Juga : Ibadah Haji dan Ibadah Umroh Apakah Bisa Dilakukan Bersamaan?
Jadi jika diperhatikan ungkapan Allah SWT dalam potongan ayat di atas memiliki makna dan motivasi mendalam tentang intropeksi diri (muhasabah) dan pentingnya manajemen waktu yang baik. Sehingga penting untuk selalu berbuat baik untuk dipetik hasilnya di hari akhir kelak.
H.R Ibnu Majah, Rasulullah Saw, bersabda: bahwa dengan melakukan muhasabah diri, manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya. Sebab taubat adalah bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagaimana dalam hadiss, Rasulullah bersabda “Menyesal adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah)
Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa awal tahun ini merupakan salah satu momen yang tepat untuk mengkoreksi segala aktivitas kita, baik yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Semoga apa yang kita lakukan di awal tahun ini bisa lebih baik daripada yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya, karena pada prinsipnya hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok tidak boleh lebih buruk daripada hari ini. Mulai muhasabah diri di awal tahun ini dengan menchallange diri sendiri agar selalu ingat perbuatan apa yang sudah dilakukan.
Baca Juga : Senantiasa Mengingat Allah, Berikut 5 Cara Bersyukur Menurut Islam